Network
ARAHKATA - Juara dunia MotoGP Fabio Quartararo tengah dalam perbincangan dengan sejumlah pabrikan.
Hal itu di prediksi membuka peluang ia pindah dari Yamaha pada akhir musim ini, kata manajer sang pebalap Prancis Eric Mahe.
Quartararo menjadi pebalap pertama dari Prancis yang menyabet gelar juara MotoGP pada musim lalu.
Baca Juga: Pecinta MotoGP! IIMS Hybrid 2022 Hadirkan Motor Milik Marc Marquez-Fabio Quartararo
Pebalap Yamaha ini mengakhiri sembilan tahun dominasi Spanyol, namun performa motornya musim ini tak terlalu memuaskan baginya.
Quartararo finis kedua di Mandalika GP Indonesia namun tamat kesembilan di Qatar, di mana ia menang tahun lalu, dan finis kedelapan di Argentina.
"Bukan soal tawaran, kami sedang melakukan pembicaraan," kata Mahe kepada Jack Appleyard dari laman MotoGP di sela-sela FP2 GP Amerika, dikutip ARAHKATA, Sabtu 9 April 2022 .
Baca Juga: Marc Marquez Ungkap MotoGP Mandalika Jadi Balapan Terburuk dalam Karirnya
Yamaha dilaporkan telah beberapa kali menyatakan memperpanjang kontrak Quartararo merupakan prioritas.
Tetapi kinerja motor YZR-M1 yang ia tunggangi di awal musim membuat sang pebalap frustasi kali ini.
"Kami memeriksa semua parameternya. Kami hanya ingin tahu di mana Fabio dapat meraih hasil terbaiknya, itu posisi kami saat ini," ucap Mahe.
Baca Juga: Kondisinya Membaik, Marc Marquez Langsung Terbang Ikut MotoGP AS
"Dan kami sedikit beruntung karena beberapa tahun lalu keputusan seperti ini akan harus dilakukan 18 bulan sebelumnya pada tahap ini jadi ini tidak terburu-buru sehingga ini situasi yang baik," Lanjutnya.
"Kami ingin mencoba memahami apa yang terbaik untuk Fabio," tutur Mahe.
Mahe enggan membeberkan pabrikan mana yang ia bicarakan, namun Sky Sports mengatakan Honda menjadi salah satu pilihannya.
Baca Juga: Masuk 10 Besar MotoGP Argentina, Pecco Bagnaia Ungkap Ini
Jika Quartararo mengambil tawaran tersebut, bukan tak mungkin itu membuka peluang bagi dirinya menjadi rekan satu tim Marc Marquez.
Ketika ditanya apakah Quartararo terbuka dengan apa yang dikatakan pabrikan lain, Mahe menjawab, "iya, tentu saja."
"Kami sangat menghormati Yamaha tapi karena alasan tertentu saya tidak bisa mengatakannya, kami harus memikirkan tentang hal itu," pungkas Mahe.***
