Tesla Tutup Pabrik di California, 200 Pekerja PHK

- 29 Juni 2022, 14:27 WIB
 CEO Tesla Elon Musk berpikir akan membuat platform media sosial tandingan medsos saat ini.
CEO Tesla Elon Musk berpikir akan membuat platform media sosial tandingan medsos saat ini. /Tangkapan layar Instagram @elonrmuskk/

ARAHKATA - Perusahaan supercar Tesla Inc dilaporkan telah memangkas 200 pekerjanya yang berasal dari divisi Autopilot.

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini dilakukan tepat setelah CEO Tesla, Elon Musk menutup operasi pabrik kendaraan listriknya yang berlokasi di lokasi San Mateo, California.

Pemangkasan karyawan ini adalah yang terbesar yang pernah dilakukan Tesla.

Baca Juga: Ford akan tarik 2.900 Truk Listrik F-150 Lightning

Seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu, 29 Juni 2022.

PHK tersebut dilakukan Tesla sebagai upayanya untuk mengurangi biaya pengeluaran perusahaan ditengah adanya potensi resesi di pasar global.

Sebelum melakukan PHK massal Tesla diketahui telah lebih dulu memberitahukan informasi ini melalui email pada 350 karyawannya yang ada di pabrik California.

Baca Juga: Mobil Listrik Paling Canggih Toyota bZ4X Mendarat di Bali

Elon Musk pun mengatakan bahwa dalam beberapa tahun kedepan pabrik otomotifnya tidak akan melakukan perekrutan.

Hal ini tentunya menjadi pukulan berat bagi Tesla.

Mengingat baru-baru ini Tesla telah memperluas ekspansi mobil listriknya dengan membangun pabrik otomotif di Texas dan Berlin.

Baca Juga: 2.700 Toyota SUV bZ4X Listrik Ditarik Adanya Cacat Produksi

Tak hanya itu Tesla pun turut menambah jumlah karyawannya di semua cabang hingga totalnya kini mencapai 100.000 karyawan.

Saat ini Tesla masih enggan memberikan konfirmasi apapun terkait beredarnya informasi PHK massal pada pabrik San Mateo, California.

Elon Musk pun mengatakan bahwa dalam beberapa tahun kedepan pabrik otomotifnya tidak akan melakukan perekrutan.

Baca Juga: Bugatti Grand Sport Kesayangan Cristiano Ronaldo Ringsek Ditabrakkan Pengawalnya

Hal ini tentunya menjadi pukulan berat bagi Tesla, mengingat baru-baru ini.

Tesla telah memperluas ekspansi mobil listriknya dengan membangun pabrik otomotif di Texas dan Berlin.

Tidak hanya itu Tesla pun turut menambah jumlah karyawannya di semua cabang hingga totalnya kini mencapai 100.000 karyawan.

Baca Juga: Ferrari Bertekat Pada 2030 Akan Dominasi Produksi Mobil Listrik dan Hibrida

Saat ini Tesla masih enggan memberikan konfirmasi apapun terkait beredarnya informasi PHK massal pada pabrik San Mateo, California.

Namun menurut berita yang beredar imbas pemangkasan tersebut kini setidaknya 200 karyawan tetap maupun kontrak dari staff spesialis anotasi data.

Yang bertugas untuk mengevaluasi data kendaraan pelanggan dengan fitur bantuan pengemudi Autopilot terpaksa dirumahkan.

Baca Juga: Ford Berminat Investasi untuk Industri Mobil Listrik di Indonesia

Tak hanya itu pemangkasan ratusan karyawan yang dilakukan Elon Musk, juga membuat saham dari pabrik supercar Tesla turun 1 persen di akhir perdagangan Selasa, 28 Juni 2022.

Walau tak turun secara signifikan namun penurunan tersebut menambah daftar panjang anjloknya saham Tesla pada tahun ini yang telah tembus di angka 34 persen.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Bloomberg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x