LMC Automotive memperkirakan bahwa pada tahun 2025, Model Y akan mencakup 15,6 persen dari segmen SUV kompak dan menengah listrik dari 13 kendaraan, termasuk Mustang Mach-E buatan Ford Motor, Ioniq5 buatan Hyundai, dan SUV kompak R2S buatan Rivian.
Chevrolet Blazer listrik sendiri diperkirakan berada di urutan kedua, dengan hanya meraih 6,6 persen dari penjualan segmen tersebut.
Baca Juga: SUV Terbaru Honda All New ZR-V Tampilannya Macho
Analis Bank of America John Murphy pada bulan lalu memperingatkan bahwa pembuat mobil berpotensi membuat pasar jenuh dengan kendaraan crossover utility vehicle (CUV), baik listrik maupun konvensional.
"Profitabilitas segmen SUV kemungkinan akan menurun secara material seiring waktu karena persaingan yang semakin ketat," tulis Murphy.
Menghadapi tantangan kompetitif ini, diler Chevrolet akan mulai menerima pemesanan pelanggan untuk Blazer listrik pada 18 Juli, beberapa bulan sebelum peluncuran kendaraan yang dijanjikan pada musim semi 2023.
Baca Juga: Hyundai Pastikan Stargazer Sematkan Teknologi Bluelink Demi Pengemudi
Pemilik Jim Butler Auto Group Brad Sowers mengatakan pelanggan sudah menanyakan perihal Blazer listrik dan SUV Equinox listrik yang menurut produsen GM akan dipatok seharga mulai dari 30.000 dolar AS atau sekitar setengah harga Model Y.
Sowers memperkirakan harga Blazer dipatok mulai dari 36.000 dolar AS.
Chief Executive GM Mary Barra mengatakan pihaknya menargetkan untuk mengirimkan 400.000 kendaraan listrik baru di Amerika Utara pada 2022 dan 2023.