Surya Paloh Serukan Siapapun yang Menghalangi Perubahan, Kita Lawan!

10 Februari 2024, 16:36 WIB
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh /Foto : IG @suryapaloh

RAHKATA - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyebut, perubahan tak boleh dihalangi saat masyarakat Indonesia mengingingkannya melalui Pemilu 2024. 

Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada pendukung capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) untuk melawan setiap bentuk kecurangan di pesta demokrasi. 

Hal itu ia katakan saat menghadiri kampanye akbar AMIN di Stadion Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu, 10 Februari 2024.

Baca Juga: Ketiak Gatal? Jangan Garuk, Ini Cara Mengatasinya!

"Siapapun yang mencoba melakukan, katakanlah menghalangi komitmen perjuangan kita untuk membawa perubahan, kita berhak untuk melakukan (melawan) itu," kata Surya Paloh. 

"Tapi dengan suatu hal yang pasti, kita mau mengingatkan siapa saja, para pihak, jangan paksa emosi rakyat untuk sampai kepada titik batas yang mereka tidak mempu menahan emosi dan titik sabar dirinya. Jangan paksa itu, karena kodratnya kita manusia biasa," ujarnya. 

Awalnya, ia mengatakan pemilu itu merupakan sebuah amanat konstitusi bangsa yang harus digelar setiap lima tahun sekali.

Baca Juga: Haidar Alwi Gelorakan Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran Pilpres 2024 

"Pemilu adalah hak konstitusional dan hak-hak politik dari seluruh warga negara. Kita berkewajiban untuk melaksanakan itu, menggunakan hak-hak politik kita, karena pada dasarnya pemilu dilakukan setiap lima tahun sekali yang merupakan sebuah momentum kepada setiap warga negara." 

"Untuk apa? mengevaluasi, sekaligus mengkritisi setiap jalannya roda pemerintahan selama 5 tahun yang sudah berlalu. Momentum ini tidak boleh kita lakukan begitu saja. Ini momentum untuk melakukan perubahan," katanya.

Ia mengingatkan kepada setiap penyelenggara pemilu agar bisa menggelar pesta demokrasi secara jujur dan adil.

Baca Juga: OC Kaligis: JPU Putarbalikkan Fakta Hukum Dalam Kasus Dugaan Korupsi Anak Usaha PT. Telkom 

"Dalam situasi seperti ini agar pemilu yang kita hadapi jauh memberikan rasa kenyamanan, optimisme dan berkualitas, tidak pemilu untuk kita antarkan sekaligus merusak sistem demokrasi yang ada." 

"Untuk itu, setiap anak bangsa ini membangun kesadarannya bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tapi untuk anak dan cucu kita," katanya.***

 

 

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Tags

Terkini

Terpopuler