Haidar Alwi Kutuk Hasto Kristiyanto yang Dinilai Berupaya Melakukan Pembunuhan Karakter Terhadap Jokowi

9 April 2024, 16:21 WIB
Direktur Eksekutif Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi /istimewa/Screenshot YouTube

ARAHKATA - Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI) yang juga tokoh relawan dan loyalis Jokowi garis keras, R Haidar Alwi mengutuk Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang dinilai melakukan percobaan pembunuhan karakter (character assassination) terhadap Presiden Jokowi.

Hal itu, kata R Haidar Alwi, terindikasi dari pernyataan-pernyataan Hasto Kristiyanto yang akhir-akhir ini menyasar pribadi Presiden Jokowi dan keluarganya.

"Saya atas nama relawan dan pendukung garis keras Presiden Jokowi mengutuk keras praktik politik kotor Hasto Kristiyanto yang bertujuan untuk mencoreng reputasi dan nama baik Presiden Jokowi," tegas R Haidar Alwi, Selasa, 9 April 2024.

Baca Juga: KPK Ingatkan Pengunjung Rutan Tidak Beri Imbalan Kepada Petugas

Satu di antaranya adalah tuduhan bahwa Presiden Jokowi berupaya merebut kursi Ketua Umum PDI Perjuangan dari Megawati Soekarnoputri.

Hasto Kristiyanto menyebut Presiden Jokowi mengutus seorang Menteri untuk membujuk Megawati Soekarnoputri agar menyerahkan tampuk kepemimpinan PDI Perjuangan.

"Saya jamin Presiden Jokowi tidak akan merebut kursi Ketua Umum PDIP dengan cara-cara kotor karena beliau sangat menghormati Megawati. Seorang Presiden juga tidak mungkin bertindak sebodoh itu. Memangnya segampang itu untuk menjadi Ketua Umum partai? Tidak," tutur R Haidar Alwi.

Baca Juga: Pertamina Tambah Pasokan LPG 3 Kg Sebanyak 7 Juta Tabung Dukung Lebaran

Setelah dibantah Presiden Jokowi, Hasto Kristiyanto kemudian menantang Presiden Jokowi untuk berjanji di hadapan rakyat bahwa beliau tidak akan merebut kursi Ketua Umum PDI Perjuangan.

"Tidak perlu. Ngapain? Hasto kekanak-kanakan. Itu seperti sumpah-sumpahan anak kecil. Pak Jokowi itu seorang Presiden, bukan Harun Masiku yang bisa diperintah Hasto," ucap R Haidar Alwi.

PDI Perjuangan memiliki aturan dan mekanisme sendiri dalam memilih Ketua Umum. Sesuatu yang pasti dipahami oleh Hasto Kristiyanto dan Presiden Jokowi sebagai kader lama PDI Perjuangan.

Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Sedang Sehari Sebelum Lebaran

"Kalau struktur partai dari bawah hingga atas menginginkan Presiden Jokowi dan itu sesuai AD/ART PDI Perjuangan, kenapa tidak?" Pungkas R Haidar Alwi.

Menurut R Haidar Alwi, Presiden Jokowi merupakan sosok yang layak untuk menjadi penerus Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan.

Pasalnya, Presiden Jokowi memiliki elektabilitas yang tinggi dan keberadaannya merupakan salah satu alasan terbesar masyarakat memilih PDI Perjuangan dan Capres-Cawapres yang diusungnya.

Baca Juga: Cara Menghindari Chat Penipuan Saat Belanja Online Menjelang Lebaran

Buktinya, ketika PDI Perjuangan tidak bersama Presiden Jokowi di Pemilu 2024, perolehan suaranya turun dari 19,33 persen menjadi 16,72 persen.

Capres-Cawapres yang mereka usung pun kalah telak dari paslon pemenang Prabowo-Gibran yang mencitrakan dirinya bersama Presiden Jokowi.

"Sesungguhnya PDI Perjuanganlah yang membutuhkan sosok Presiden Jokowi untuk menyelamatkan partainya. Kalau memaksakan Ketua Umum dari trah Soekarno yang tidak sekuat Megawati, PDI Perjuangan akan karam jika tidak boleh dibilang tenggelam di Pemilu berikutnya," pungkas R Haidar Alwi.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Tags

Terkini

Terpopuler