Baca Juga: Begini Manfaat Mendengarkan Murottal Quran Bagi Kesehatan Ibu dan Anak
Steven Levitsky dan Daniel Zibllat juga menyebut demokrasi bisa mati karena kudeta-atau mati pelan-pelan karena pemimpin yang otoriter.
Kematian itu bisa tak disadari ketika terjadi selangkah demi selangkah, dengan terpilihnya pemimpin otoriter, disalahgunakannya kekuasaan pemerintah, dan penindasan total atas oposisi.
Dalam ulasannya di Google Books, dijelaskan, ketiga langkah itu sedang terjadi di seluruh dunia.
Baca Juga: Jadi Sukarelawan, Kaum Ibu di Gentasari Patut Dicontoh
Baca Juga: Ada Apa dengan Karbohidrat ?
Dalam buku ini, Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt menyampaikan pelajaran penuh wawasan dari sejarah untuk menerangkan kerusakan rezim selama abad ke-20 dan ke-21. Mereka menunjukkan bahayanya pemimpin otoriter ketika menghadapi krisis besar.
Berdasarkan riset bertahun-tahun, keduanya menyajikan pemahaman mendalam mengenai mengapa dan bagaimana demokrasi mati; suatu analisis pemicu kewaspadaan mengenai bagaimana demokrasi didesak; dan pedoman untuk memelihara dan memperbaiki demokrasi yang terancam, bagi pemerintah, partai politik, dan individu.
"Namun kita bisa melindungi demokrasi kita dengan belajar dari sejarah, sebelum terlambat," tulis ulasan tersebut.
Baca Juga: Pospera Batal Kepung BUMN Hari Ini, Kenapa ?