Jelang Pilkada Pacitan, SBY Dicurhati Tiga Hal Bikin Warga Cemas

- 5 Desember 2020, 22:38 WIB
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) /Arahkata/

ARAHKATA - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dicurhati soal tiga hal yang bisa menyebabkan masyarakat cemas. Tentunya akan berdampak Pilkada Pacitan tidak berjalan secara damai, demokratis, jujur, adil dan fair, jika dibiarkan.

SBY mewanti-wanti agar masyarakat menghindari tiga hal menjelang pelaksanaan Pilkada serentak pada 9 Desember 2020.

"Saya menerima informasi ini, bagus kalau pada kesempatan ini, saya mengajak dan berharap kepada saudara-saudara kita yang ada di tanah Pacitan karena Pilkada ini milik rakyat, bukan milik negara. Dan juga bukan milik KPU, Bawaslu atau aparat keamanan, betul-betul milik rakyat,” kata SBY melalui video saat menggelar pertemuan dengan pasangan cabup Indrata Nur Bayuaji dan cawabup Gagarin.

Baca Juga: Sinergi Polri-TNI Terapkan Prokes Jelang Pilkada 2020

SBY menilai hanya rakyat yang memiliki kedaulatan, yakni mempunyai hak untuk memilih dan untuk dipilih. Untuk itu, Aji dan Gagarin mempunyai hak untuk dipilih rakyat dan untuk memilih. Untuk itu saat ini menghormati proses pemilu agar dapat bisa berjalan secara damai.

“Politik panas, politik keras memang begitu, tapi tetaplah damai,” pintanya presiden RI ke-6 tersebut.

Kedua, SBY meminta agar tidak ada upaya untuk menghalangi dan menakuti masyarakat dalam memilih calon pemimpinnya lima tahun mendatang. Untuk itu, SBY berharap agar Pilkada serentak bisa berjalan secara demokratis.

Baca Juga: AHY Punya Harapan ke Paslon Aji - Gagarin

Sedangkan yang terakhir atau ketiga, SBY berharap agar Pilkada berjalan secara jujur dan adil. Mengingat SBY mencatat ada pengalaman di masa lalu Pemilu yang boleh dikatakan tidak jujur dan tidak adil.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x