Pimpinan DPRD Jatim: Pengkritik Dana Museum SBY-ANI Tidak Paham Tujuannya

- 20 Februari 2021, 19:32 WIB
Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak (tengah) saat melihat Museum SBY-ANI
Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak (tengah) saat melihat Museum SBY-ANI /Adi Suprayitno/ARAHKATA

Baca Juga: PDIP Jateng Minta Vaksinasi Merata ke Semua Lapisan Masyarakat

Selain itu, kedatangannya untuk melihat dampak yang akan terjadi untuk masyarakat Pacitan mendengar komentar warga.

"Saya kan wakil rakyat dari dapil Pacitan. Agar tidak berspekulasi, saya ingin tahu sendiri bagaimana rakyat merespon dan seberapa besar dampaknya pada masyarakat sekitar museum ini," tuturnya.

Kunjungan ke Pacitan dalam rangka pengawasan APBD Jatim, didampingi Bupati Pacitan Indartato, Ketua DPRD Pacitan Ronny Wahyono dan Ketua Fraksi Golkar DPRD Pacitan.

Hasil dalam kunjungan Sahat menilai tidak ada yang salah dari dana yang diberikan melalui Pemkab Pacitan untuk museum karena sesuai dengan aturan yang berlaku.

Baca Juga: Warga Temukan Ikan Mas 3 Kg di Banjir Tangerang

"Ada 4 kriteria daerah untuk dapat bantuan keuangan, dan semua terpenuhi sehingga Museum ini layak mendapat bantuan dari Pemrov Jatim," terangnya.

Keempat kriteria yakni dana tersebut mampu meningkatkan ekonomi, infrastuktur jalan dan pengairan, memperkecil disparitas kewilayahan serta mengurangi tingkat kemiskinan.

"Kalau saya objektif saja, saya mendukung penuh pembangunan Museum tersebut. Pun kalau tidak dibantu Pemprov, museum itu tetap jalan karena saya yakin Yudhoyono Foundation punya dana untuk menyelesaikan proyek tersebut," katanya.

Sahat memastikan Yayasan Yudhoyono foundation tidak pernah memohon bantuan Dana pembangunan museum SBY-ANI kepada pemerintah Prov/kab. Pembangunan museum SBY-ANI yang sedang berjalan dan diperkirakan pertengahan 2021 selesai. Sahat optimis tidak ada bantuan hibah pemerintah pembangunan museum tetap berjalan.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah