Jokowi Intens Komunikasi Dengan Putin, Bahas Apa?

- 29 April 2022, 20:29 WIB
Kolase foto Jokowi dan Putin
Kolase foto Jokowi dan Putin /Instagram/jokowi/leadervladimirputin/

ARAHKATA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja berkomunikasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Rupanya sejak agresi militer di Ukraina diketahui Jokowi dan Putin intens berkomunikasi.

Namun, komunikasi yang dimaksud bukan berupa posisi Indonesia akan merapat menjadi negara sekutu Rusia. Melainkan, bertumpu dengan politik bebas dan aktif ala Ir Soekarno dulu, Jokowi hanya ingin memastikan kehadiran Vladimir Putin dalam perhelatan G-20.

Aktivitas komunikasi dua pemimpin negara ini dirilis langsung laman Kremlin dan TASS kantor berita Rusia.

Baca Juga: Libur Telah Tiba!, Saatnya Nonton 3 Drakor Rating Tertinggi

Dalam pemberitaan itu, awal mula percakapan Jokowi dengan Putin dimulai dengan membicarakan Ukraina. Namun yang utama adalah membahas soal kegiatan G-20 di Jakarta.

Perlu diketahui juga meskipun Rusia sudah diboikot oleh Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT) untuk semua jalur perdagangan mulai dari Minyak Mentah, Emas, Alutsista, Gandum, Biji Bunga Matahari sampi Gas Alam. 

Namun Rusia sampai saat ini masih tercatat sebagai negara anggota G-20. Artinya, tidak ada yang salah bila Indonesia mengundang Valdimir Putin.

Baca Juga: Elon Musk Wacana Efisiensi Bakal PHK Karyawan Twitter

"Terikait isu kerja sama antara Rusia-Indonesia dibahas serta dengan mempertimbangkan kepemimpinan Jakarta dalam G20, berbagai aspek kegiatan asosiasi ini," bunyi keterangan di laman Kremlin, Jumat, 29 April 2022.

Dari keterangan Kremlin, Putin menuturkan kondisi terkini soal Rusia atas kondisi di Ukraina saat ini. Dikatakan oleh Putin kepada Joko Widodo bahwa masih ada agresi militer di Ukraina.

"Atas permintaan Joko Widodo, Vladimir Putin menjelaskan tentang Rusia terhadap situasi yang terjadi 0di Ukraina dalam konteks operasi militer khusus yang sedang berlangsung," tulis keterangan Kremlin.

Baca Juga: Dibeli Elon Musk, Munculah Gerakan Unfollow Twitter

Dalam pemberitaan Kremlin, Jokowi dan Putin yang berbicara melalui sambungan telepon itu berjanji bakal membicarakan lagi soal agresi militer Ukraina.

Belum bisa dipastikan diplomasi ini untuk mempengaruhi Putin agar angkat senjata dari sana atau membahas soal intrik yang terjadi soal penolakan negara di Uni Eropa maupun NATO.

Namun yang pasti, Kremlin menjelaskan agenda utama Jokowi menelepon Putin untuk mendorong terciptanya perundingan damai.

Baca Juga: IDI Nilai Organisasi Dokter Hanya Ada Tunggal

Sebagai informasi juga pada bulan April belum lama ini Jokowi pun sudah menelepon Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Dalam pembicaraan dengan Zelensky, Jokowi kembali menegaskan bahwa Indonesia akan tetap mendukung perundingan damai antara Ukraina dan Rusia.

Termasuk juga mengundang secara personal Presiden Ukrain Volodymyr Zelenakyy untuk mengikuti kegiatan G-20. Hal ini dituturkan Jokowi di akun pribadi miliknya di Twitter.

Baca Juga: Pemerintah Terbitkan Aturan JHT, Ini Sejumlah Poin Pentingnya

RI-1 itu juga bakal mendukung perundingan damai segera terwujud sejak agresi militer Rusia vs Ukraina terjadi pada 24 Februari 2022 lalu.

"Saya kembali menegaskan dukungan Indonesia terhadap segala upaya agar perundingan damai berhasil dan siap memberikan bantuan kemanusiaan," tulis Jokowi.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Kremlin.Ru.


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah