Oligarki Semakin Menguat, Para Tokoh Bangsa Khawatir Indonesia Bisa Bubar

- 2 September 2022, 22:32 WIB
Ilustrasi oligarki. Inilah ketika para aktivis pro dan anti Jokowi berkumpul, ada musuh bersama yang dibidik.
Ilustrasi oligarki. Inilah ketika para aktivis pro dan anti Jokowi berkumpul, ada musuh bersama yang dibidik. /Pixabay/mohamed_hassan/

Prof. DR. Hafidz Abbas, akademisi yang juga mantan komisioner Komnas HAM mengutip publikasi Bank Dunia dalam 'Indonesia's Rising Divide' bahwa Indonesia bisa bubar karena empat penyebab:

Pertama, adanya diskriminasi yang terjadi pada seluruh warga. Seperti ada yang diberi kesempatan menguasai sumber daya alam namun ada yang tidak.

Menurut catatan Hafidz Abbas, orang miskin di Jakarta misalnya pada era Gubernur Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama mengalami 193 kali digusur. Namun di sisi lain hampir 50 juta lahan di Indonesia dikuasai oleh hanya segelintir orang.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Berhasil Ungkap Sindikat Pengoplosan Gas Subsidi

"Bayangkan, empat orang, bukan empat perusahaan, menguasai kekayaan hampir setengahnya dari kekayaan seluruh penduduk negeri ini," kata Hafidz.

Kedua, adanya diskrepansi mutu manusia Indonesia karena kebanyakan berpendidikan rendah. Sehingga mereka tidak bisa masuk ke sektor ekonomi modern.

"Dia hanya bisa berdoa, tertinggal. Karena yang menikmati kekayaan alam Indonesia itu hanya 3 persen," ujarnya.

Baca Juga: Manakala Putri Candrawathi Tak Ditahan Menyakiti Keadilan Masyarakat

Ketiga, orang-orang Indonesia mayoritas tidak punya tabungan untuk masa depan anaknya juga tidak punya tabungan untuk kesehatannya.

Keempat, uang yang beredar hanya kepada sekitar 2000-an perusahaan besar. Sementara 59 juta perusahaan mikro kecil lainnya tidak bankable.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah