Heboh Tabloid Anies Baswedan Beredar di Masjid, Walikota Malang Geram Politik Identitas

- 20 September 2022, 21:58 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. /Instagram/@aniesbaswedan/

ARAHKATA - Beredarnya tabloid berisi prestasi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di masjid di Kota Malang, Jawa Timur bikin heboh.

Tabloid Anies Baswedan itu dibagikan kepada jemaah Masjid Al Amin, Kota Malang saat sholat Jumat pada 16 September 2022.

Adapun tabloid tersebut bernama KBAnewspaper yang berisi 12 halaman dengan edisi cetak 28 Februari 2022.

 Baca Juga: Mahfud: Dugaan Kasus Korupsi Lukas Enembe Capai 560 Miliar Rupiah

Cover foto menampilkan wajah Anies Baswedan dengan tajuk 'MENGAPA HARUS ANIES?'

Bahkan, beredarnya tabloid Anies Baswedan itu lantas membuat Wali Kota Malang Sutiaji geram hingga akan membuat edaran agar kejadian serupa tak terulang.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hmzah ikut buka suara terkait beredarnya tabloid Anies Baswedan yang membuat heboh publik tersebut.

 Baca Juga: Ganjar Pranowo Tidak Diundang PDIP Pada Persiapan Pemilu 2024, Ini Sebabnya

Fahri Hamzah menilai sebegitu pentingnya Pilpres, namun tidak ada aturan main yang jelas dan sangat kacau.

Hal itu disampaikan Fahri Hamzah melalui cuitan di akun Twitter @Fahrihamzah, dikutip ArahKata.com pada Selasa, 20 September 2022.

"Segitu penting Pemilu Presiden, tidak ada aturan main dan kacau sekali," kata Fahri Hamzah.

 Baca Juga: Viral! Aksi Koboi Sopir Toyota Fortuner Todongkan Pistol di Jalan Tol

Menurutnya, keributan yang terjadi di Kota Malang gegara sebaran tabloid Anies Baswedan itu akibat tidak jelasnya aturan dalam Pemilu.

Padahal, dia mengatakan hal tersebut adalah yang biasa-biasa saja.

"Akhirnya orang ributkan hal hal biasa karena dianggap bagian dari pertandingan Pemilu yang aturannya tidak jelas tersebut," ucapnya.

 Baca Juga: Hasil Putusan Sidang Banding Etik Ditolak! Ferdy Sambo Tetap Dipecat dari Polri

Lebih lanjut, mantan Wakil Ketua DPR RI itu mengingatkan masyarakat agar jangan sampai jadi korban gegara pertandingan elite pada 2024 mendatang.

"2024 rakyat jangan mau jadi korban pertandingan elite ini," tukasnya.***

 

 

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x