Baca Juga: Lemkapi Tegas Mendesak Mafia Umrah Harus Dihukum Berat
"Satkar Ulama Indonesia akan terus berperan dalam peningkatan demokrasi dan kesejahteraan bangsa. Dalam Harlah ke-53 tahun ini, Satkar Ulama selalu berkomitmen mewujudkan Islam yang memberikan rahmat kepada semua manusia dan tehtu memberikan ruang kepada para Ulama dan juga masyarakat untuk saling mendukung dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera di negeri yang thayyibatun wa rabbun ghofur,”, ujar Abuya Idris Laena kepada media nasional dan lokal di Alexandria Islamic School, Bekasi.
Dia mengungkapkan, organisasi yang menjadi rumah aspirasi para ulama ini didirikan oleh Presiden Soeharto pada 13 Maret 1970 silam. Dengan usia yang sudah 53 tahun, Idris menganggap Satkar Ulama bukan muda lagi. Sudah senior dan matang dalam berfikir dan bertindak.
Dari perjalanan yang sudah ada itulah Ketua Fraksi Golkar MPR RI itu berharap agar Satkar Ulama menjadi pilar utama Partai Golkar yang menjadi tempat penyaluran aspirasi politiknya dalam urusan untuk membina ummat serta mendekatkan atau mempererat hubungan ulama dan umara.
Baca Juga: Kilang Minyak Pertamina di Dumai Meledak 5 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Organisasi yang sekarang dipimpinnya itu akan terus berkarya untuk Indonesia dan berkhimat untuk ummat. Bersatunya ulama dan umara merupakan tujuan organisasi ini didirikan pada awal Orde Baru.
Dalam acara Harlah 53 tahun Satkar Ulama yang juga diisi tausiah oleh Wakil Ketua Umum MUI Pusat Dr KH Marsudi Syuhud itu, Airlangga Hartarto juga berharap Satkar Ulama bisa semakin mendekatkan Partai Golkar kepada umat Islam, baik dalam rangka penggalangan elektoral maupun dalam memperjuangkan aspirasi rakyat melalui Partai Golkar.***