ARAHKATA - Wacana kebijakan marketplace guru yang ditawarkan Kemendikbudristek menuai pro kontra.
Soal ini, anggota Komisi X DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Zainuddin Maliki menilai wacana marketplace guru tidak bisa memberikan kepastian terhadap nasib guru honorer.
“Metode marketplace sangat tergantung pihak sekolah, kapan dan siapa guru yang mereka butuhkan. Dengan demikian tidak bisa memastikan kapan guru honorer, khususnya kategori P1 yang masih tersisa itu diselesaikan pengangkatannya,” ujar Zainuddin Maliki di Jakarta, Kamis, 27 Juli 2023 seperti dikutip ArahKata.com.
Baca Juga: Nasdem: Susi Pudjiastuti Dinilai Cocok Jadi Bakal Cawapres Anies
Zainudin Maliki menambahkan, jalur pertama bagi guru honorer yang lulus passing grade pada seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dengan kategori P1 yang sudah lama menunggu pengangkatan juga terkendala belum mendapat penempatan. Untuk itu, pihaknya mendorong agar mereka bisa diangkat semua.
“Diminta oleh Komisi X DPR harus sudah bisa diangkat semua akhir Oktober 2023,” ujarnya.
Menurut Zainuddin Maliki, salah satu yang menjadi persoalan dengan kebijakan marketplace guru adalah gaji. Ia menilai, regulasi yang ada masih perlu disinkronisasi.
Baca Juga: Bamsoet: Golkar Masih Baik-baik Saja Meski Diguncang Isu Munaslub