Network
ARAHKATA - Calon presiden (capres) Anies Baswedan melakukan safari politik di Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Dalam safari politiknya itu, Anies Baswedan bertemu dengan anak yang tidak dapat bersekolah lantaran biaya pendidikan yang mahal.
Dikutip Arahkata Jumat 19 Januari 2024, Anies mengatakan anak yang didampingi ibunya itu mengaku pernah mengenyam pendidikan di sekolah negeri.
Baca Juga: Pelaku Ancam Penembakan Ditangkap, Anies: Bila Terjadi Pada Anak di Bawah Umur Dibina
"Ini fenomena yang harus diselesaikan. Jadi, walaupun sering kita mengatakan, oh, kami puas; tetapi begitu dicek, bagaimana kondisi pendidikan, kesehatan, ternyata jauh dari memuaskan," katanya.
Menurutnya, tingkat kepuasan terhadap pemerintahan masing-masing orang berbeda. Di Indonesia saat ini masih ada masalah pendidikan yang cukup fatal jika anak-anak tidak sekolah karena persoalan biaya.
"Kami berkomitmen tentang akses pendidikan yang berkualitas. Artinya apa? Anak-anak bisa bersekolah tanpa beban biaya dan mereka bisa belajar sampai tuntas, dan itu komitmen kami khususnya untuk kawasan kawasan seperti Papua. Karena kuncinya itu berada pada peningkatan kualitas SDM (sumber daya manusia), pendidikan, dan kesehatan," jelasnya.
Baca Juga: Pelaku Ancam Penembakan Ditangkap, Anies: Kebebasan Berpendapat Berlaku untuk Semua
Dalam komitmennya, Anies mengatakan memberikan perhatian pada dunia pendidikan bertujuan untuk membangun kualitas manusia, bukan membangun penopang manusia saja.
Menurut dia, apabila membangun gedung di perkotaan tanpa membentuk SDM yang berkualitas dan memadai, itu akan menjadi kota mati.
