Bawaslu Tanggapi Film Dirty Vote: Terima Kasih Loh, Berarti Kami Dikritik

- 13 Februari 2024, 13:33 WIB
Bawaslu Tanggapi Film Dirty Vote: Terima Kasih Loh, Berarti Kami Dikritik
Bawaslu Tanggapi Film Dirty Vote: Terima Kasih Loh, Berarti Kami Dikritik /

ARAHKATA - Film Dirty Vote berhasil mencuri perhatian publik di tengah minggu tenang Pemilu 2024.

Dirty Vote diketahui merupakan film dokumenter eksplanatori yang disampaikan tiga ahli hukum tata negara, Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar.

Kajian mereka didasari pada kebijakan-kebijakan atau perilaku pejabat negara dan politisi jelang Pemilu 2014.

Baca Juga: Dirty Vote Ramai Diperbincangkan, Anies Baswedan Beri Tanggapan

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Lolly Suhenty menanggapi film dokumenter itu. Ia berterima kasih terhadap kritik yang disampaikan melalui Dirty Vote.

"Terima kasih loh. Berarti kami dikritik. Nah, kritik itu bagi Bawaslu, hal yang memang harus kami dengar, ya, supaya meningkatkan kualitas kerja Bawaslu," kata Lolly di Gedung Bawaslu RI, dikutip Arahkata Selasa 13 Februari 2024.

Ia mengaku sudah menyaksikan film dokumenter itu, terutama pada menit ke-57 saat membahas inkompetennya Bawaslu selama Pemilu 2024.

Baca Juga: Digarap Oleh 3 Ahli Hukum Tata Negara, Dirty Vote Berhasil Curi Perhatian Publik

"Paling tidak kritik terhadap Bawaslu itu, menit ke-57. Menit ke-57 itu bikin saya gini 'oh iya ya berarti ada hal yang belum tersampaikan ke publik dengan baik, yang itu harusnya clear (jelas) di publik, tetapi ternyata enggak clear di publik'. Itu kan jadi autokritik buat Bawaslu," ujarnya.

Oleh sebab itu, Bawaslu telah melakukan langkah taktis sebagai respons terhadap film dokumenter tersebut.

Halaman:

Editor: Tia Martiana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x