Feri Amsari: Rakyat Dilarang Teriak Pemilu Curang, Tetapi yang Lain Klaim Teriak Sudah Menang

- 18 Februari 2024, 18:12 WIB
Aktivis hukum dan pegiat antikorupsi Feri Amsari.
Aktivis hukum dan pegiat antikorupsi Feri Amsari. /Instagram.com/@feriamsari/

ARAHKATA - Pakar Hukum Tata Negara Universitas Andalas, Feri Amsari mengatakan, larangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tidak ada yang berteriak soal kecurangan pemilihan umum (pemilu) 2024 adalah sebuah masalah.

Karena di sisi lain, kata Feri, ada kontestan yang sudah mengklaim kemenangan dan tidak dilarang oleh Jokowi.

"Kami dilarang teriak-teriak curang, tetapi yang lain boleh teriak-teriak sudah menang, itu masalah bagi saya," katanya saat konferensi pers di Gedung Permata Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, 17 Februari 2024.

Baca Juga: Mahfud MD: Jika Terbukti Ada Kecurangan Pemilu, Meski Menang Dapat Didiskualifikasi MK 

Selain itu, Feri juga menyebut pernyataan Jokowi menunjukan dirinya tidak berimbang dalam menyikapi Pemilu 2024.

Sebab itu, Feri menilai pernyataan Jokowi sebagai bentuk ketidaktahuan atas hak warga negara untuk bersuara dan menyederhanakan peristiwa kecurangan yang terjadi.

"Jadi bagi saya ucapan presiden itu tidak tau hak warga negara dalam perlindungan hak sipil mereka dalam pemilu sehingga kemudian mengeluarkan pernyataan yang kesannya menyederhanakan masalah," imbuh dia.

Baca Juga: Real Count KPU RI Terbaru, Prabowo-Gibran Masih Unggul dengan 57.53%, Ganjar-Mahfud Justru Keok 

Feri mengatakan, kecurangan pemilu yang kini terus diteriakan koalisi masyarakat sipil memiliki argumentasi kuat. Bahkan beberapa temuan juga mengindikasikan ada keterlibatan Jokowi dalam kecurangan pemilu tahun ini.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x