Bivitri: Bantah Dana Asing Kami Patungan, Sampai Sekarang Masih Nombok Garap Dirty Vote

- 20 Februari 2024, 17:01 WIB
Poster film Dirty Vote (kiri) dan Bivitri Susanti (kanan).
Poster film Dirty Vote (kiri) dan Bivitri Susanti (kanan). /Kolase foto X @idbaruid dan laman Jentera/

 

ARAHKATA - Munculnya film dokumenter Dirty Vote menjelang hari pencoblosan 14 Februari 2024 lalu dituding banyak pihak menjadi pesanan kepentingan asing untuk mengganggu stabilitas politik nasional.

Namun hal itu dibantah pakar hukum tata negara, Bivitri Susanti yang menjadi salah satu narasumber dalam film garapan Dandhy Laksono tersebut.

Hal itu disampaikan Bivitri dalam acara Kenduri Cinta bertajuk “Mengharukan Allah” di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat, 16 Februrari 2024.

 Baca Juga: Sentuhan Emas, Manfaat Minyak Zaitun untuk Kulit dan Rambut Anda

“Dirty vote itu memang mulainya mepet. Total hanya 2 minggu kami bicarakan. Itu semua sukarela. Itu hal-hal yang mungkin bagi manusia-manusia yang rasionya dalam tanda kutip, kalau orang melakukan sesuatu ada pamrih, pasti ada dana asing-aseng dan sebagainya,  itu nggak akan masuk logika seperti itu di teman-teman yang sudah lakukan di Dirty Vote,” ucap Bivitri dikutip dari kanal Youtube CakNun.com, Selasa, 20 Februrari 2024.

“Dalam waktu 2 minggu itu, katanya ada tuduhan-tuduhan, katanya ada berapa Euro segala macam, (itu) enggak ada! Teman-teman itu patungan, benar-benar patungan. Bahkan sampai sekarang masih nombok, katanya di sini (Kenduri Cinta), biasa nombok ya, dan kami ini tidak ada yang dibayar,” ungkapnya.

“Mas Dandhy selaku sutradara dan temen-temen crew nggak ada yang dibayar, saya nggak bohong,” tambahnya menegaskan.

Baca Juga: Bahaya Dibalik Lezatnya Junk Food, Ini Fakta-Fakta yang Wajib Anda Ketahui 

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x