ARAHKATA – Mungkin Anda sering mendengar ucapan kata “bahlul” apabila ada orang yang sedang merasa kesal.
Memang benar, kata “bahlul” sering kali digunakan sebagai kata umpatan yang banyak diartikan dengan maksud “bodoh”.
Tapi ternyata ungkapan kata dari bahasa Arab itu sebenarnya bukanlah umpatan seperti yang diucapkan orang, tapi sebenarnya memiliki arti cerdas dan pintar.
Baca Juga: Di Balik Rahasia Nama Sayyidina Muhammad SAW
Lalu bagaimana bisa bahlul menjadi salah diartikan oleh sebagian orang?
Habib Ali Zaenal Al-Kaff menjelaskan asal muasal kata bahlul masuk ke Indonesia hingga menjadi banyak disebut-sebut dalam masyarakat.
“Dahulu para salaf (generasi awal) kita yang datang dari Hadramaut, Yaman ke Indonesia atau Nusantara (Malaysia dan sekitarnya), mereka tidak ingin mengatakan kepada anak-anak mereka yang masih kecil dengan panggilan-panggilan nakal,” jelasnya dalam sebuah majelis yang dikutip dari unggahan video di akun Instagram miliknya.
Baca Juga: Berlangsung Tertib, Khitanan Massal di Tengah Pandemi ini Patut Dicontoh
Habib Ali mencontohkan bahwa beda ketika saat ini yang sebagian orang mudah menyebut anak-anak mereka dengan sebutan nakal.
“Kalau zaman dahulu, mereka salaf yang datang ke Nusantara jika mereka lihat anak mereka nakal maka dikatakan ‘kamu ini pintar sekali’, ‘kamu ini bahlul’. Bahlul artinya apa....Pintar,” tuturnya.
Baca Juga: Tersentuh ! Seorang Tahanan Masuk Islam Usai Lomba MTQ dan Adzan Polsek Kemayoran
Dia lanjut menceritakan, orang melayu melihat ini orang Arab ulama dia panggil anak dia kalau marah itu bahlul. Lalu berkesimpulan ‘Oh bodoh mungkin’. Maka bahlul menjadi kata yang artinya bodoh, padahal arti sebenarnya adalah pintar.
“Jadi kalau kita marah kepada anak, jangan marah dengan mengatakan sesuatu kalimat yang tidak baik, karena itu doa,” ucapnya.***