Cinta Tapi Sering Berantem, Tandanya?

27 Februari 2021, 17:57 WIB
Ilustrasi patah hati /Freepik

ARAHKATA - Hubungan yang sehat adalah hubungan diwarnai dengan berantem. Tapi, jika terlalu sering berantem juga tidak baik untuk hubungan maupun diri sendiri.

Berantem dalam suatu hubungan membawa dampak positif. Alasan mengapa berantem tetap dibutuhkan, walaupun dalam porsi kecil.

Sebaik apapun hubungan yang dijalin bersama pacar, berantem tetap tidak bisa dihindari. Berantem merupakan hal yang wajar dalam kisah percintaan.

Baca Juga: Trik dan Tips Biar Si Doi Gampang Jatuh Cinta

Jarang atau bahkan tidak pernah berantem justru membuat hubungan terkesan aneh. Justru dari berantem sepasang kekasih bisa menilai sejauh mena mereka saling cinta dan memahami satu sama lain.

Pastinya punya pengalaman berantem dengan pasangan, kan? Alasan sering berantem dipicu oleh berbagai masalah, baik yang sepele sampai yang menyangkut hal-hal pribadi.

Ngaku aja deh, alasan berikut ini membuat ngambek sama pasangan.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 23 Februari, Identitas Reyna Akhirnya Terungkap?

1. Cemburu dengan Orang-orang Terdekat

Bukan hanya orang ketiga, kehidupan pribadi juga membuat pasangan merasa tidak diutamakan.

Misal, pihak wanita lebih mementingkan keluarga sementara pihak laki-laki selalu sibuk dengan pekerjaan. Kondisi ini juga dapat membuat keduanya saling cemburu.

2. Mengungkit Pertengkaran yang Sudah Berlalu

Masalah memang selalu muncul dalam hubungan, dan pasti ada upaya untuk menyelesaikannya dengan segera.

Baca Juga: Hypnoparenting, 5 Pola Bahasa Cinta yang Berbeda

Bagi sepasang kekasih masalah sangat mempengaruhi hubungan ke depannya. Tapi, ada kalanya pacar mengungkit masalah yang seharusnya tidak perlu dibahas lagi. Hal ini dapat memicu konflik baru.

Mungkin masalah yang dianggap telah selesai itu sebenarnya belum dapat dimaafkan oleh keduanya.

Saat seperti ini, jangan biarkan emosi menguasai ya! Tetap berpikir dengan jernih, emosi yang memuncak membuat pertengkaran semakin berlarut.

Baca Juga: Bedah Novel Cinta dalam Gelap Cahaya, Zack Sorga: Saya Langsung Jatuh Cinta dengan Judulnya

Bicarakan dengan pasangan secara baik-baik. Serta, pastikan masalah ini benar-benar telah terselaikan.

3. Kurang Komunikasi Satu Sama Lain

Rasa cinta dapat memudar karena kurangnya komunikasi yang terjalin antara sepasang kekasih. Kelangsungan hubungan sangat dipengaruhi oleh komunikasi.

Kurang komunikasi juga dapat membuat sepasang kekasih tidak bisa saling memahami apa yang diinginkan pasangannya.

Baca Juga: Ikatan Cinta Dapat Gelar Sinetron dengan Rating Tertinggi Sepanjang Masa

Sehingga muncul ketidaknyamanan dalam hubungan.

Dulunya harmonis kini menjadi hambar. Kemungkinan buruknya memicu pertengkaran yang berakhir dengan kandasnya suatu hubungan.

Tentunya tidak menginginkan hal ini terjadi. Sesibuk apapun sempatkan waktu untuk saling bertanya.

Baca Juga: Ikke Nurjanah, Kisah Cinta di Kampus, ‘Terlena’ 14 Tahun Menjanda hingga Sang Putri Mendampingi Pernikahan

4. Perbedaan dalam Mengutarakan Pendapat

Masalah yang satu ini sering kali memicu pertengkaran pasangan yang sudah lama menjalin hubungan.

Mengerti satu sama lain, saling memahami ketidakcocokan antara keduanya.

Memang perbedaan dapat menyatukan dua insan. Tapi, tidak sedikit pula perbedaan yang menyebakan berantem.

Baca Juga: Unggah Foto Body Goal di Instagram, Amanda Manopo Ikatan Cinta Dapat Pujian

Jika ini merupakan masalah utama, sebaiknya introspeksi diri masing-masing. Baik itu perbedaan hobi, pekerjaan, ataupun gaya hidup.

Dari semua perbedaan ini manakah yang sebaiknya diperbaiki. Untuk kelanjutan hubungan yang sehat.

Masih ada hal lain yang dapat memicu berantem dengan pacar. Apapun alasannya, kembali pada pribadi masing-masing.

Baca Juga: CEO Eiger Buka Suara Terkait 'Surat Cinta' ke Youtuber

Salah satu pihak harus bisa mengalah dan menyelesaikan masalah dengan cara dewasa. Mencapai kisah cinta yang bahagia memang tidak mudah.

Ada pula hal yang harus dikorbankan.***

Editor: Ahmad Ahyar

Tags

Terkini

Terpopuler