Catat! Enam Cara Mencari Ilmu Menurut Imam Syafi'i

26 Mei 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi belajar dan mengerjakan soal. Inilah soal UAS PAS Prakarya dan Kewirausahaan Kelas 11 SMA semester 2 plus pembahasan yang bisa dijadikan referensi dalam belajar. /Freepik/Mindandi

ARAHKATA - Mencari ilmu adalah sebuah hal yang wajib bagi manusia.

Karena dengan ilmu, manusia akan mengetahui dan lebih mudah untuk melakukan sesuatu.

Mencari ilmu tidak melulu dituntut dilakukan di dalam sekolah atau perguruan tinggi.

Baca Juga: Ingat Pesan Imam Syafi'i Tentang Ilmu, Jika Ingin Beruntung

Dimanapun kita bisa mencarinya, selagi ada niat dan usaha. Namun, ada beberapa cara yang dapat kita tempuh dalam mencari ilmu menurut Imam Syafi'i.
 
Dikutip Arahkata dari laman Instagram @IBTimes.ID pada Kamis, 26 Mei 2022. Berikut 6 cara yang dapat dilakukan seseorang dalam mencari ilmu:

1. Kecerdasan

Dengan memfungsikan akal yang kita miliki, yakni yang terdiri dari penglihatan, pendengaran dan hati.

Baca Juga: Keutamaan Ilmu yang Bermanfaat, Menjadi Cahaya dan Mengusir Kegelapan

Maka hal tersebut dapat mengarahkan kita dapat membedakan hal yang baik dan buruk.

Dengan kata lain, hal ini dapat disebut cerdas. Karena pada akhirnya kita mampu mencari dan menerima ilmu itu sendiri dengan baik.

2. Semangat (ambisi)

Mempunyai semangat dalam mencari ilmu itu penting. Karena hal tersebut dapat memacu kita agar lebih cepat memperoleh ilmu.

Tanpa semangat, cara memperoleh ilmu akan lebih lama dan cenderung kurang tertanam dalam diri.

Baca Juga: Kegiatan Belajar di Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB Dihentikan, Kenapa?

3. Sungguh-sungguh

Sungguh-sungguh artinya tidak main-main dalam mencari ilmu.

Ilmu itu perlu diperjuangkan dan dijemput. Bukan hanya sekedar ditunggu kehadirannya.

4. Punya modal

Modal yang utama adalah diri kita sendiri. Jika dari dalam diri tidak ada kemauan dalam mencari ilmu.

Maka, akan cenderung sulit dalam menemukan dan menerima hal-hal baru itu.

Baca Juga: Disinggung Kabar, Gisel Akui untuk Belajar Ikhlas

5. Bersahabat (belajar) dengan guru

Selain mencarinya dengan usaha sendiri, tentu tidak terlepas kita pun perlu seseorang untuk mengajarkan.

Sekelas Nabi saja ketika menerima wahyu Allah, disampaikan dan diajarkan oleh malaikat jibril.

Apakah kita bisa untuk mencari ilmu tanpa disampaikan terlebih dahulu? Bisa, namun pasti tada beberapa hal yang akan cenderung keliru dalam pemahaman.

Baca Juga: Belajar Pengabdian kepada Masyarakat dengan ‘Sereh’

6. Membutuhkan waktu lama

Dan terakhir tentunya kita pun perlu waktu yang lama dalam berproses.

Seseorang terlahir tidak ada yang langsung pintar. Semua butuh waktu untuk belajar.

Tidak ada yang cara instan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Karena sesuatu yang didapat dengan cara instan, tidak akan bertahan lama.***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler