- Dzikir bakda shalat wajib.
- Dzikir pagi dan petang pada bakda shubuh dan bakda ashar (yang tidak ada shalat sunnah setelah dua shalat tersebut).
- Dzikir sebelum tidur, dianjurkan berwudhu sebelumnya.
- Dzikir setelah bangun tidur.
- Beristighfar pada waktu sahur.
- Dzikir ketika makan, minum, dan mengambil pakaian.
- Dzikir ketika bersin.
- Dzikir ketika melihat yang lain terkena musibah.
- Dzikir ketika masuk pasar.
- Dzikir ketika mendengar suara ayam berkokok pada malam hari.
- Dzikir ketika mendengar petir.
- Dzikir ketika turun hujan.
- Dzikir ketika turun musibah.
- Dzikir ketika safar.
- Dzikir ketika meminta perlindungan saat marah.
- Doa istikharah kepada Allah ketika memilih sesuatu yang belum nampak kebaikannya.
- Taubat dan istighfar atas dosa kecil dan dosa besar.
Ibnu Rajab rahimahullah berkata, “Siapa yang menjaga dzikir pada waktu-waktu tadi, dialah yang disebut orang yang rajin berdzikir kepada Allah pada setiap waktunya.” (Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2:529)
Mayoritas bahasan di atas diambil dari Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam pada bahasan hadits ke-50.
Semoga bermanfaat. Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.***