Tren Fenomena Selingkuh, Berikut Bahayanya!

- 21 Februari 2021, 12:12 WIB
Ilustrasi Selingkuh/Freepix
Ilustrasi Selingkuh/Freepix /

ARAHKATA - Selingkuh adalah musuh besar dari sebuah ikatan perkawinan. Kekinian, tak sedikit pemberitaan mengenai perselingkuhan yang dilakukan para selebriti hingga pejabat. Bukan berarti di kalangan masyarakat biasa perselingkuhan tak marak.

Nah, sobat ArahKata, Mengapa perselingkuhan seakan menjadi tren belakangan ini?

Studi "Journal of Sex Research" menemukan bahwa perselingkuhan terjadi karena adanya faktor saling ketergantungan antar pelaku. Periset dari University of Tennessee mencatat mayoritas perselingkuhan dilakukan mereka yang berusia 20-an.

Baca Juga: Ayus dan Nissa Sabyan sempat Minta Maaf, Tapi Selingkuh Lagi hingga Empat Kali

Para responden rata-rata mengaku alasan mereka berani berkhianat karena tidak memiliki keintiman dengan pasangan sebenarnya, termasuk komunikasi yang buruk atau merasa kurang dicintai. Sementara itu, kelompok lainnya mengkhianati pasangan mereka karena mereka menginginkan kebebasan yang tidak mereka dapatkan.

"Perselingkuhan adalah jalan di mana individu berusaha memenuhi kebutuhan mereka untuk kebebasan dan saling ketergantungan dengan pasangan selingkuh mereka," ujar Jerika Norona, penulis utama, seperti dilansir dari Medical Daily.

Orang-orang berusia 20-an dapat menggunakan perselingkuhan sebagai cara untuk menetapkan independensi mereka sebagai orang dewasa, sementara yang lain menggunakannya untuk menemukan saling ketergantungan dalam hubungan mereka.

Untuk mendapatkan temuan ini, peneliti telah mensurvei 104 orang dewasa heteroseksual yang rata-rata berusia 22 tahun dan melaporkan pernah berselingkuh dalam enam bulan terakhir. Para periset meminta para peserta untuk memberikan rincian tentang pengalaman romantis mereka saat ini dan masa lalu.

Baca Juga: Ayus dan Nissa Sabyan sempat Minta Maaf, Tapi Selingkuh Lagi hingga Empat Kali

Responden juga diminta menuliskan mengapa mereka memilih untuk menjadi intim dengan orang lain selain pacar mereka, dan juga bagaimana hubungan mereka dengan pasangan mereka. Sekitar 76 orang mengatakan saling ketergantungan merupakan alasan mereka untuk selingkuh, sementara 21 orang lainnya merasa selingkuh sebagai jalan untuk mendapatkan kebebasan diri.

Penelitian sebelumnya menemukan usia rata-rata pasangan yang selingkuh terjadi saat 36,6 tahun. Itu berarti gairah dan kesetiaan setelah menikah bisa hilang 6-7 tahun kemudian.

Berikut Bahaya Selingkuh

1. Sisi fitrah

Fitrah yang lurus akan mengingkari perselingkuhan

Pertama: dari sisi pengkhianatan dalam hubungan rumah tangga.
Yang kedua: orang yang berselingkuh tidak akan ridho jika keluarganya dikhianati dan menjadi korban perselingkuhan.

2. Dari sisi Islam

Perselingkuhan adalah jalan menuju perzinahan dan ini terlarang. Sebagaimana disebutkan dalam surah Al-Isra ayat 32.

"Dan janganlah kalian mendekati zina, karena sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan keji dan jalan yang buruk"

Tidak hanya itu saja, Rasulullah SAW juga bersabda lewat hadits Abu Hurairah RA.

"Sesungguhnya Allah telah menetapkan bagian dari zina untuk setiap manusia. Dia akan mendapatkannya dan hal itu tidak bisa dihindari. Zina mata dengan melihat, zina lisan dengan ucapan, zina hati dengan membayangkan dan gejolak syahwat, sedangkan kemaluan akan membenarkan atau mendustakan semuanya"

Sedangkan dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW membeberkan hukuman bagi para pelaku zina yabg diketahuinya lewat sebuah mimpi diberikan Allah SWT.

"Kemudian kami berlalu dan sampai ke sebuah bangunan seperti tungku pembakaran. Perawi hadits berkata, “sepertinya beliau juga bersabda, ‘tiba -tiba aku mendengar suara gaduh dan teriakan".

Rasullullah SAW juga melanjutkannya membeberkan soal para pelaku zina.

"Kemudian aku menengoknya, kemudian mendapati di dalamnya ada laki laki dan perempuan yang telanjang. Tiba -tiba mereka didatangi nyala api di bawah mereka, dan berteriak teriak.”

"Nabi juga bersabda, ‘Aku bertanya (kepada malaikat Jibril dan Mika’il), siapa mereka?’ Jawab keduanya, ‘laki laki dan perempuan yang ada di tungku pembakaran, mereka adalah para pezina.’"(HR.Bukhari).

Baca Juga: Ramai Kasus Covid-19 di Panti Sosial dan Pesantren, Begini Langkah Satgas Covid-19


3. Sisi sosial

Secara sosial telah terbukti bahwa perselingkuhan bisa berbuntut kehancuran rumah tangga yang berakibat buruk untuk kehidupan anak-anak yang tidak bersalah, seperti terjadinya broken home dan lain-lain

4. Sisi kesehatan

Menurut ilmuwan Italia dari University of Turin, pria yang tidak setia memiliki risiko lebih tinggi menderita sakit kepala atau aneurisma. Hal ini merupakan akibat bahwa orang yang berselingkuh cenderung lebih sering mengalami tekanan dan stres.

Para peneliti dari University of Colorado mengambil kesimpulan yang mendukung bahwa selingkuh berbahaya bagi kesehatan tubuh seseorang. Perselingkuhan tidak hanya memberikan pengaruh buruk pada orang yang berselingkuh saja, orang yang diselingkuhi juga merasakan dampak negatif pada kesehatan mental mereka.

Setelah mereka mengetahui bahwa pasangan mereka berselingkuh, mereka akan lebih sering depresi. Rasa dikhianati membuat mereka menjadi selalu ketakutan. Dampak ini sama dengan rasa depresi orang yang selamat dari kecelakaan mobil mengerikan.***

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah