Mengapa Nabi Muhammad Melakukan Isra Miraj ?

- 11 Maret 2021, 12:59 WIB
Masjid Al Aqso
Masjid Al Aqso /ARAHKATA/Al Jazeera

ARAHKATA – Apa yang kalian ketahui tentang Isra Miraj? Pasti tentang perjalanannya Nabi Muhammad SAW yang bermula dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsho di Yerussalem. Hingga perjalanan tersebut bernama Isra.

Lalu, dilanjutkan dengan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari bumi ke arah langit ke-7, kemudian ke Sidratul Muntaha hingga dinamai dengan Miraj.

Perlu kalian ketahui bahwa saat peristiwa perjalanan Miraj Nabi Muhammad SAW tersebut bukanlah bertujuan untuk menunjukkan bahwa Rasulullah sampai ke suatu tempat yang Allah berada di situ.

Melainkan, karena Allah yang menciptakan tempat itu tidaklah berada di suatu tempat. Bahkan ‘Allah Tidak Berada Di Langit’.

Dia yang menciptakan langit dan dia tidak berhajat kepada sekalian ciptaan-Nya.

Allah berfirman di dalam surah Ali-Imran, ayat 97:

"Fa innallaha ganiyyun 'anil-'alamin"

Artinya:

“Maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak berhajat) akan sekalian alam”.

Sesungguhnya, tujuan Nabi Muhammad SAW diMirajkan ialah sebagai bentuk memberi penghormatan terhadap Nabi Muhammad SAW dan untuk diperlihatkan keajaiban di alam atasan.

Dengan berbunyi firman Allah ta’ālā di dalam surah Al-Isra, ayat 1:

"Linuriyahu min ayatin,"

Artinya:

“Agar Kami memperlihatkan kepadanya (Muhammad) sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Kami”.

Diteruskan dengan, Allah ta'ala berfirman dalam surah Al-Najm, ayat 18:

"Laqad ra'a min ayati rabbihil-kubra,"

Artinya:

"Sesungguhnya dia (Muhammad) telah melihat tanda-tanda yang besar bagi kekuasaan Tuhannya". "Allah Wujud Tanpa Tempat Aqidah Nabiyy".

Selain itu, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Miraj juga tampak melihat Sidratul Muntaha saat mencapai langit ke-7 tersebut. Seperti apakah Sidratul Muntaha tersebut?

Sidratul Muntaha merupakan sepohon pokok yang besar, disebabkan kecantikannya tidak ada seorangpun dalam kalangan mahluk Allah yang mampu mengungkapkan sifatnya.

Dengan Sidratul Muntaha tertutup oleh rama-rama yang diperbuat daripada emas.

Pangkalnya Sidratul Muntaha berada pada langit ke-6 dan ia memanjang hingga ke langit ke-7.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah