Film Jangan Sendirian Diramalkan Akan Sukses di ASEAN

- 10 April 2021, 15:42 WIB
Para Pemain Film Jangan Sendirian
Para Pemain Film Jangan Sendirian /Pikiran Rakyat

ARAHKATA - Di tengah pandemi COVID-19, dunia perfilman Indonesia mulai bergeliat kembali. Film horor "Jangan Sendirian" mulai tayang di berbagai bioskop di Tanah Air.

Sekian banyak subgenre dalam film horor tanah air berkutat di seputar kisah-kisah hantu. Sebutlah, pocong, kuntilanak, genderuwo, sementara peran paranormal turut membalut di dalam alur cerita, meski, peran paranormal acap berganti dengan orang-orang yang memiliki kekuatan supranatural indigo, misalnya.

Produser Film Agung Setray mengatakan, “Film Jangan Sendirian" juga tidak menggunakan hantu pada umumnya. Film ini menggunakan jump scare bukan pada sosok hantunya.

Baca Juga: Fantastis, Ini Honor yang Didapat Kim Soo Hyun Dalam Perankan Film Terbaru

Justru, kengerian yang disajikan film ini terpetak pada kekuatan karakter dan storytelling yang dibangun”.

Penggabungan unsur thriller dan suspense, yang membuat suasana mencekam adalah hal baru dalam jagat perfilman Indonesia, khususnya film horor.

Justru diferensiasi inilah yang menjadikan film Jangan sendirian mendapat aplaus yang cukup baik bagi penonton tanah air di awal pemutaran perdananya.

Selain di tanah air, Film Jangan Sendirian besutan Sutradara X,jo juga mulai diputar di bioskop-bioskop negeri Jiran mulai 8 April ini, menyusul selanjutnya akan tayang di Singapura, Kamboja dan Vietnam. Sepertinya produser Jangan Sendirian melihat celah bisnis

yang terbuka lebar, selepas dibukanya kembali bioskop-bioskop baik di tanah air maupun di negara tetangga.

Witjaksono sebagai salah satu Executive Produser menuturkan dalam konferensi pers, “Ada beberapa alasan kita harus optimis perfilman nasional dapat diterima di Negara-negara ASEAN khususnya Malaysia, Singapura dan Brunei, Kamboja dan Vietnam antara lain karena faktor bahasa yang serumpun, soundtrack music yang mengena, sense of humor gaya melayu yang juga sama”.

Tak dapat pungkiri, berdasarkan kenyataannya alasan utama film Nasional selama ini sejatinya sudah di terima oleh masyarakat Asean, yakni kesamaan bahasa yang masih serumpun, membuat lebih mudah untuk dimengerti, alhasil tidak perlu lagi kesulitan untuk menerjemahkannya.

Selain itu soundtrack musik film Indonesia yang juga mengena, Bukan lagi sebuah rahasia kalau lagu-lagu Indonesia dan band-band nasional yang memang terkenal di negeri tetangga, sehingga turut mempangaruhi diterima atau tidaknya di negara tetanggs.

“Tentunya keadaan ini juga menambah keyakinan kami, Film Jangan sendirian akan diterima baik oleh penonton di negara Asean lainnya, dimana saat ini generasi milenial dan
juga sentenial yang memiliki persepsi berbeda dalam menilai sosok hantu yang ditampilkan
dalam sebuah alur cerita, dan di film Jangan Sendirian menjawab kebutuhan tersebut
bahwa film Horor tidak selamanya berkutat pada unsur-unsur klenik” tutup Henry Boboy.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah