Dear Orang Tua, Ini 5 Tips Agar Anak Aman Saat Kembali PTM

- 3 Januari 2022, 13:59 WIB
ilustrasi PTM
ilustrasi PTM /budi satria/PRFM

ARAHKATA - Pemerintah sudah kembali menerapkan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Januari 2022.

Keputusan itu merujuk melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri memberlakukan penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Pemberlakuan ini didasarkan hasil riset yang menunjukkan bahwa pandemi menimbulkan kehilangan pembelajaran (learning loss) yang signifikan.

Baca Juga: PTM di Kabupaten Bekasi, Dinkes Telusuri Kasus Positif COVID-19 Siswa

Saat sekolah tatap muka berlangsung, ada beberapa hal yang harus diperhatikan para orang tua agar anak tetap aman dan tidak tertular COVID-19.

Dirangkum Arahkata, Senin 3 Januari 2022, berikut 5 tips agar anak tetap aman saat kembali ke sekolah:

1. Anak harus divaksin lengkap

Mendapatkan vaksin COVID-19 lengkap membantu anak tetap aman saat kembali berkegiatan di sekolah.

Baca Juga: PTM Terbatas di Sumut Banyak Siswa Tak Hadir, Kenapa?

Tidak dapat dipungkiri, kegiatan seperti bermain dan berpartisipasi dalam kegiatan olahraga ataupun kegiatan sekolah lainnya, akan diterapkan oleh pihak sekolah.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan anak yang diperbolehkan tatap muka sudah diimunisasi COVID-19 dua dosis dan tanpa komorbid.

Jika anak terinfeksi, akan berbahaya bagi kondisi sang anak ataupun orang-orang yang berkontak dengannya.

Baca Juga: PTM Terbatas di Sumut Banyak Siswa Tak Hadir, Kenapa?

2. Beri pengertian tentang jaga jarak

Menjaga jarak merupakan praktik memberikan ruang yang cukup antar individu untuk mengurangi penyebaran penyakit.

Selama masa pandemi, IDAI merekomendasikan jarak antar siswa saat berada di dalam kelas minimal 1,8 meter.

Orang tua diharapkan untuk memberikan pengertian mengenai, pentingnya menjaga jarak antar individu guna mencegah penularan COVID-19 kepada anak saat berada di lingkungan sekolah.

Baca Juga: PTM, Pemrov DKI Jakarta Gelar Tes PCR Acak di Sekolah

3. Selalu gunakan masker

Anak perlu diingatkan untuk selalu menggunakan masker setiap berada di ruang publik, termasuk di ruang kelas.

Hal ini penting, terutama saat sekolah berada di daerah dengan jumlah kasus baru COVID-19 yang tinggi.

Tak hanya itu, IDAI mengingatkan kepada para orang tua untuk mengajarkan anak menggunakan masker dengan benar dan konsisten, menyimpannya saat tidak digunakan, mencuci masker secara teratur, membuang masker medis setelah pemakaian selama 4 jam, mengganti maske jika basah atau kotor.

Baca Juga: Disdik DKI Jakarta Evaluasi Hasil Survei PTM Terbatas di Sekolah

4. Selalu menjaga kebersihan tangan

Berilah pelatihan mencuci tangan di rumah bersama anak dan jelaskan mengapa penting mencuci tangan dengan sabun setidaknya 30 detik, terutama sebelum dan sesudah makan, batuk/bersin.

Untuk mencegah terburu-buru, sarankan anak untuk mencuci tangan sambil menyanyikan lagu 'selamat ulang tahun' sebanyak dua kali.

Jika fasilitas mencuci tangan tidak ada, ingatkan anak untuk selalu menggunakan hand sanitizer. Tak lupa untuk ingatkan anak agar menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut.

Baca Juga: PTM Digelar, Puan Maharani Ingatkan Keselamatan Siswa

5. Tetap di rumah bila sakit

Jika anak menunjukkan beberapa gejala seperti demam, hidung tersumbat, batuk, sakit tenggorokan, sesak nafas, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, mual atau muntah, diare, nafsu makan menurun, hilangnya indra perasa dan pencium, jangan biarkan anak pergi ke sekolah.

Anak disarankan untuk tinggal di rumah dan beri laporan ke pihak sekolah beserta tanyakan opsi untuk pembelajaran jarak jauh. Segera lakukan tes usap untuk memastikan kondisi anak.***

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x