Ini Pertanda Malam Lailatul Qadar Menurut Quraish Shihab

- 23 April 2022, 21:49 WIB
Ilustrasi malam Lailatul Qadar.
Ilustrasi malam Lailatul Qadar. /Pexels/Piccinng/

ARAHKATA - Malam Lailatul Qadar adalah momen yang paling dinanti seluruh umat Muslim.

Sebab, pada malam tersebut Allah menjanjikan ampunan dan keberkahan yang sangat besar bagi hamba-hamba yang menemuinya.

Hanya, kedatangannya tidak bisa diprediksi ketepatannya secara pasti.

Baca Juga: Ketahui, Ini Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Bahkan menurut Al-Quran malam Lailatul Qadar lebih baik dari 1.000 bulan ini.

Namun menurut Ulama ahli tafsir Al-Qur'an, Profesor Muhammad Quraish Shihab mengungkapkan pertanyaan pertanda malam Lailatul Qadar.

Yakni di antaranya membekunya air, heningnya malam, dan menunduknya pepohonan.

Hal itu disampaikan Quraish dalam bukunya Membumikan Al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat (Mizan, 1999).

Baca Juga: Memaknai Malam Nuzulul Qur'an dan Lailatul Qadar dalam Bulan Ramadhan

Lebih lanjut, Quraish menegaskan, yang pasti Lailatul Qadar harus diimani oleh setiap Muslim berdasarkan pernyataan Al-Qur’an, bahwa:

“Ada suatu malam yang bernama Lailatul Qadar” (baca QS Al-Qadr: 1) dan malam itu merupakan “malam yang penuh berkah di mana dijelaskan atau ditetapkan segala urusan besar dengan kebijaksanaan” (baca QS Ad-Dukhan: 3).

Untuk memperoleh pemahaman yang jernih terkait malam Lailatul Qadar, Prof Quraish juga memberikan sejumlah keterangan terkait arti kata 'qadar'.

Baca Juga: Seluruh Dosa Diampuni Allah, Ini 7 Keistimewaan Malam Lailatul Qadar

Pertama, qadar berarti penetapan atau pengaturan sehingga Lailatul Qadar dipahami sebagai 'malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia'.

Pendapat ini dikuatkan oleh penganutnya dengan Firman Allah pada Surat Ad-Dukhan ayat 3. Ada ulama yang memahami penetapan itu dalam batas setahun.

Baca Juga: Seluruh Dosa Diampuni Allah, Ini 7 Keistimewaan Malam Lailatul Qadar

Kedua, qadar berati kemuliaan. Malam tersebut adalah malam mulia yang tiada bandingnya. Ia mulia karena terpilih sebagai malam turunnya Al-Qur’an serta karena ia menjadi titik tolak dari segala kemuliaan yang dapat diraih.

Ketiga, qadar berati sempit. Malam tersebut adalah malam yang sempit, karena banyaknya malaikat yang turun ke bumi, seperti yang ditegaskan dalam Surat Al-Qadar: Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah