Meninggalnya Aktor di Film Kamen Rider dan Fenomena Bunuh Diri di Jepang

- 22 November 2020, 13:31 WIB
Gambaran Seppuku dalam tradisi bunuh diri di Jepang, dan tangkapan poster film Kamen Rider OOO /wikipedia
Gambaran Seppuku dalam tradisi bunuh diri di Jepang, dan tangkapan poster film Kamen Rider OOO /wikipedia /Arahkata.com

Ichimonji adalah merobek perut dengan jalan menusuk pedang ke bagian kiri, lalu menariknya ke sisi kanan. Sedangkan jumonji, menusukkan pedang ke ulu hati, kemudian menghelanya ke bawah sampai ke pusar. Cara ini kerap ditampilkan film-film Jepang yang menceritakan masa-masa kejayaan samurai.

Baca Juga: Tottenham Kandaskan Dominasi Manchester City Dua Gol Tanpa Balas

Seppuku tidak dilakukan dengan sederhana, ada persiapan khusus sebelum seseorang bunuh diri. Selain harus berpakain putih yang bersih, samurai yang akan bunuh diri akan disajikan makan enak sebelum upacara digelar.

Saat melakukan seppuku, seorang samurai akan dikawal algojo yang bertugas menebas batang leher si samurai bila ia tak sampai mati dalam aksinya.

Harakiri Masa Millenial

Walaupun erawodern sudah mendominasi masyarakat dunia, khusunya Jepang yang dikatrgorikan sebagai negara maju, motif warga Jepang bunuh diri belum bergeser, masih didominasi oleh prinsip kesetiaan serta rasa malu. Kalau di masa lalu setia pada majikan dan malu karena kalah perang, di masa modern kesetiaan itu beralih pada perusahaan serta malu jika namanya tercoreng.

Seperti dilakukan seorang pejabat tinggi salah satu anak perusahaan Nissho Iwai yang melompat dari jendela sebuah gedung pencakar langit. Kisah bunuh diri itu dimuat banyak media massa dan cukup menghebohkan.

Baca Juga: Kemenperin Nilai Peran Pelabuhan Sangat Penting Dalam Perdagangan Internasional

"Ini perusahaanku yang abadi," tulisnya pada secarik kertas yang dibawanya terjun. Orang Jepang memahami arti kata-kata itu sebagai sebuah tanda setia.

Pada 1982, seorang polisi di Provinsi Osaka juga bunuh diri. Ia dikabarkan malu karena sejumlah media massa membongkar kasus korupsi di lingkungan kepolisian Osaka. Padahal ia sama sekali tak punya sangkut paut dengan satu pun kasus korupsi itu, namun ia merasa ikut bertanggung jawab karena ia pernah menjabat sebagai kepala polisi Osaka.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x