ARAHKATA - Sabtu, 31 Juli 2021 situs pemerintah, Sekretariat Kabinet (Setkab) diretas oleh kelompok yang mengatasnamakan Padang Blackhat. Kemudian, pada Selasa, 10 Agustus 2021 situs Setkab bisa kembali diakses.
Atas tindakan itu, polisi langsung bergerak dan kini pelaku berhasil ditangkap. Mirisnya, peretas situs Setkab tersebut masih remaja.
Peretas yang mengatasnamakan Padang Blackhat itu terdiri dari dua orang, berinisial ML dan ZYY. Lalu siapakah mereka?
Baca Juga: Jaguar Depok Tangkap Terduga Pelaku Pemalakan Kafe Ucok Baba
Blackhat sebagai nama belakang diambil dari istilah di dunia teknologi informasi yang berarti sekelompok peretas yang melanggar keamanan komputer untuk keuntungan pribadi dan niat jahat.
Kemudian, nama Padang di depannya merujuk dari tempat asal pelaku yang dari Sumatera Barat.
Karenanya, kelompok peretas tersebut dinamai Padang Blackhat. Dari sebutannya, jelas mereka menjalankan aktivitas yang negatif di dunia siber.
Baca Juga: Smartphone Android Murah Harga di Bawah Rp1,5 Juta
Diketahui, pelaku peretasan menjual script backdoor dari situs pemerintah dan perusahaan.
Nama Padang Blackhat ini muncul di beberapa platform sosial media seperti YouTube dan Facebook.
Pada channel YouTube dengan 329 subscriber tersebut bernama 'Padang Blackhat :(' dan isi dari videonya adalah berbagai macam cara menjalankan program komputer dan cara menjalankan deface (peretasan) website sekolah.
Baca Juga: Simak! Segini Batas Wajar Minum Kopi dalam Sehari
Deface sendiri adalah serangan terhadap situs yang membobol dan mengganti situs web yang di-hosting tersebut dengan milik mereka sendiri.
Lalu pada unggahan video terbaru di channel Padang Blackhat, terdapat sebuah video yang berjudul "STORY WA HACKER" dan dalam video tersebut terpampang nama 'Zyy Padang Blackhat'.
Zyy adalah salah satu pelaku dari peretas situs setkab.
Baca Juga: Yuk Ketahui Istilah-Istilah Game Online Berikut!
Lalu, di Facebook terdapat sebuah page bernama 'Padangblackhat' dengan foto profil 'Naga bersayap' sama dengan foto profil channel YouTube.
Dalam page Facebook itu tercantum sebuah situs yang jika diklik akan masuk ke sebuah situs yang isinya sebuah pernyataan.
"Padang Blackhat komunitas hacking terlibat dalam dunia. Peretasan, Pentester, Programmers. Didirikan pada tahun 2020"
Baca Juga: Polisi Tangkap Peretas Situs Sekretariat Kabinet, BIN Turun Tangan
Unggahan page Facebook tersebut memuat banyak hasil peretasan.
Meski banyak kesamaan dalam unggahan dan profil Padang Blackhat di sosial media YouTube, Facebook dan website, belum bisa dipastikan seratus persen mereka adalah pelaku yang sama yang ditangkap oleh pihak Kepolisian, dan perlu penelusuran lebih lanjut.***