Google Dituduh Lakukan Rasis, Ini Faktanya!

20 Maret 2022, 21:07 WIB
Ilustrasi Pengadilan /Sang Hyun Cho /Pixabay


ARAHKATA - Google baru saja mendapatkan gugatan akibat 'menumbuhkan budaya kerja' yang bias ras.

Gugatan terhadap Google dilayangkan oleh April Curely dimana Curely sebelumnya merupakan karyawan Google bidang perekrutan.

Curely mengajukan gugatan terhadap Google di pengadilan federal San Jose, California pada hari Jumat.

Baca Juga: Amazon Dituduh Langgar Antimonopoli, Hakim Tolak Gugatan

Sebagai infromasi Google mempekerjakan Curely sejak 2014 untuk merancang program yang menghubungkan perusahaan dengan perguruan tinggi mayoritas kulit hitam.

Namun tidak lama setelah itu dia mengklaim bahwa dirinya menjadi sasaran komentar negatif dan direndahkan oleh manajernya.

"Sementara Google mengklaim bahwa mereka ingin meningkatkan keragaman, namun sebetulnya mereka meremehkan, membayar terlalu rendah dan memperlakukan karyawan kulit hitam dengan buruk," kata Curely dalam Engadget pada Minggu 20 Maret 2022.

Baca Juga: Mantap! Google Kembangkan Fitur Keyboard Layar Terpisah

Keluhan tersebut mencatat bahwa orang kulit hitam hanya 4,4 persen sebagai karyawan dan sekitar 3 persen sebagai pimpinan.

Curely bukanlah orang pertama yang melakukan tuduhan terhadap Google dengan penilaian menumbuhkan lingkungan kerja yang memusuhi kulit hitam.

Sebelumnya, Alex Hanna mantan karyawan Google bidang Ethical AI memutuskan untuk keluar dari perusahaan raksasa teknologi tersebut.

Baca Juga: Dituduh Lakukan Ekspor ke Rusia, Jerman Lakukan Penyelidikan ke Perusahaan Ini

Kala itu Hanna memberikan keterangannya pada saat ia memutuskan keluar dari raksasa teknologi di media massa.

"Singkatnya, teknologi punya masalah keputihan. Google bukan hanya organisasi teknologi. Google adalah organisasi teknologi kulit putih," ujar Hanna dalam Engadget dikutip Arahkata.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Engadget

Tags

Terkini

Terpopuler