ARAHKATA - SpaceX berencana mengirim Starship SpaceX pada bulan Mei. Rencana penerbangan uji orbital Starship telah lama tertunda.
Elon Musk berencana menyiapkan 39 mesin layak terbang pada bulan April.
Persiapan ini akan memakan waktu sekitar satu bulan untuk mengitegrasikannya.
Dilansir dari Engadget dikutip Arahkata pada Selasa 22 Maret 2022, peluncuran bergantung pada mesin Raptor 2 yang lebih baru karena terhitung lebih mampu dan dapat diandalkan daripada model lama.
Baca Juga: Google Dituduh Lakukan Rasis, Ini Faktanya!
SpaceX mulai memproduksi Raptor 2 pada Desember 2021 dengan biaya lebih murah dari pendahulunya, Raptor 1.
Raptor 2 mampu menampung lebih banyak daya dan lebih sedikit suku cadang.
Desain tersebut diharapkan menjadi kunci rencana SpaceX terbang ke Bulan dan Mars.
Namun dalam lakukan uji terbang, SpaceX membutuhkan lisensi FAA dan menyelesaikan tinjauan lingkungan pada 28 Maret.
Baca Juga: Mahkamah Agung Brazil Batalkan Larangan Blokir Telegram Hanya Dua Hari, Ini Alasannya
Perusahaan milik Elon Musk optimis dengan target yang ditentukan.
"Rencana semula SpaceX adalah ~65% dari massa peluncuran global untuk mengorbit tahun ini. Permintaan tambahan mungkin membuatnya ~70%, jadi bukan perubahan besar. Angka-angka itu tidak termasuk Starship. Perhitungan kasarnya adalah ~16 ton * 50 peluncuran = 800 ton. Sisa <400 ton," cuit Elon Musk dalam akun Twitternya @elonmusk
"Penerbangan ke orbit untuk Starship pertama akan menggunakan mesin Raptor 2, karena mereka jauh lebih mampu & dapat diandalkan. Daya dorong 230 ton atau ~ 500k lb di permukaan laut. Kami akan memiliki 39 mesin laik terbang yang dibangun bulan depan, kemudian satu bulan lagi untuk diintegrasikan, jadi semoga uji penerbangan orbital dapat dilakukan Mei." imbuhnya.***