Ilmuwan Temukan 33 Virus Baru di Dataran Tibet

- 22 Juli 2021, 01:04 WIB
Ilustrasi virus
Ilustrasi virus /Pixabay

Hasil studi telah diterbitkan di jurnal Microbiome. Tim memprediksi bahwa virus mungkin berasal dari tanaman dan tanah, dengan sifat yang tidak mudah rusak oleh cuaca dingin. Pasalnya, setengah dari virus baru yang ditemukan tampaknya cocok hidup di es.

Baca Juga: Melirik Mobil SUV Harga Rp72 Juta yang Didaftarkan di Indonesia

"Virus ini memiliki tanda gen yang membantu mereka menginfeksi sel di lingkungan yang dingin, sebuah tanda genetik nyata tentang bagaimana virus mampu bertahan dalam kondisi ekstrem," ungkap salah satu penulis studi, Matthew Sullivan, dikutip dari laman New Atlas, Rabu 21 Juli 2021.

Sullivan menjelaskan bahwa penelitian dijalankan dengan sangat cermat. Kontaminasi oleh mikroba modern bisa menjadi masalah serius untuk studi sejenis.

Untuk mengatasi hal itu, tim peneliti mengembangkan sebuah metode baru untuk mensterilkan inti es.

Baca Juga: Pesan Penting Dokter Reisa jika Anda Terpapar COVID-19

Mereka menghilangkan lapisan setebal 0,5 cm dari gletser dengan menerapkan beberapa teknik berbeda.

Pertama dengan memakai gergaji, kemudian sampel dicuci dengan etanol, berlanjut dengan air steril. Bagian dalam inti es yang sudah bebas kontaminasi kemudian dianalisis.

Tim sudah menguji proses sterilisasi tersebut pada inti es buatan sendiri yang dilapisi bakteri, virus, dan DNA, sebelum menerapkan pada sampel es asal Tibet.

Baca Juga: Satgas COVID-19 Sampaikan Kabar Baik Hasil PPKM Darurat

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah