Blockchain 5.0 Tingkatkan Proses Bisnis Kecepatan Tinggi dan Aman

- 15 November 2021, 23:38 WIB
Pakar ekonomi digital, Dr. Sulistya Putra
Pakar ekonomi digital, Dr. Sulistya Putra /Agnes Aflianto/ARAHKATA

ARAHKATA - Blockchain sebagai teknologi basis data global dan bisa dikatakan sebagai buku besar ini terus mengembangkan diri menyesuaikan kebutuhan digital yang juga dinamis.

Seiring waktu berjalan, blockchain yang juga dikenal mendasari perkembangan mata uang kripto seperti bitcoin, ethereum, atau bentuk aset kripto lainnya, kini menjadi tren dan populer.

Dapat dicatat, blockchain generasi pertama digunakan untuk memproduksi Bitcoin yang nilai tertingginya mencapai Rp970 juta per BTC.

Baca Juga: Wih! WhatsApp Kena Efek Facebook Ganti Nama Meta

Kemudian, blockchain generasi kedua memiliki "smart contract" dan dibuat oleh ethereum.

Kecepatan Blockchain ditingkatkan terus oleh EOS sebagai pionir generasi ketiga serta Selee, yaitu blockchain generasi keempat.

Namun demikian, blockchain generasi lama memiliki beberapa masalah, yaitu kebutuhan energi sangat besar, kecepatan yang rendah, skalabilitas terbatas, biaya transaksi sangat tinggi, dan rawan serangan hacker.

Karenanya, Digital Asset Academy meresmikan peluncuran Blockchain 5.0 Relictum.io yang pertama di Indonesia.

Baca Juga: Cara Menghapus Iklan di X8 Speeder

Menurut pakar ekonomi digital, Dr. Sulistya Putra yang juga pendiri Digital Asset Academy, Blockchain 5.0 Relictum.io adalah "jalan tol bebas hambatan" bagi miliaran data, informasi, aplikasi, dan aset digital bernilai tinggi.

"Bayangkan, pengembangan teknologi Blockchain 5.0 seperti proyek pembangunan jalan tol yang akan dilalui jutaan mobil dan semuanya membayar jasa tol. Tentu keuntungan pemilik saham jalan tol itu sangat besar," ungkapnya kepada ARAHKATA, Senin 15 November 2021.

Peluncuran Blockchain 5.0 Relictum.io, lanjutnya, akan meningkatkan proses bisnis di Indonesia dan dunia yang lebih cepat, efisien, aman, transparan, serta terpercaya yang akan meningkatkan kesejahteraan rakyat banyak di era digital.

Baca Juga: Pre-order Apple Watch Series 7 Meluncur, Segini Harganya

Pengembangan teknologi Blockchain 5.0 diklaim didukung 10 miliar Genesis Token (GTN) dan 50 persen, atau sebanyak 5 milyar GTN dapat dimiliki oleh para investor aset digital melalui "private sale".

Diketahui, saat ini telah terjual 1,3 miliar GTN. Para pemilik GTN mendapat keuntungan ganda, yaitu dari kenaikan nilai aset digital cryptocurrency GTN dan royalti bagi hasil dua kali sebulan.

Blockchain generasi terbari ini dapat digunakan di sejumlah sektor, antara lin industri keuangan seperti bank, sekuritas, asuransi; transportasi dan logistik; bidang kedokteran, farmasi dan industri kesehatan.

Baca Juga: Pertanyaan yang Paling Sering di Ajukan Seputar Whatsapp dan Jawabannya

Kemudian, pendidikan, e-ommerce, industri manufaktur, telekomunikasi, energi, lembaga-lembaga pemerintah, serta berbagai perusahaan cryptocurrency, decentralized finance, dan para pengembang decentralized apps.

Blockchain 5.0 Relictum.io dinilai mudah diintegrasikan dengan berbagai aplikasi korporat menggunakan Relictum Bridge System. Semakin banyak pengguna instant smart contract dan cloud server berbasis Blockchain 5.0, maka semakin besar keuntungan para pemilik GTN.

Ekosistem Blockchain 5.0 Relictum.io juga diklaim sangat lengkap dan terdiri dari Relictum DEX, yaitu Decentralized Exchange untuk jual beli 500 pasang cryptocurrency; CryptoBank untuk perbankan berbasis cryptocurrency; Relictum Storage, yaitu cloud server dengan sistem file terdistribusi.

Baca Juga: Kena Penipuan Online? Cek Lewat Website Ini

Relictum Chat dan Relictum Game memiliki potensi pasar 3,5 miliar pengguna sedunia.

Tersedia juga "stable coin" USDR dan RLC untuk mendukung perniagaan global. Teknologi Relictum.io juga bisa "membungkus" Bitcoin, Litecoin, Ethereum dengan Blockchain 5.0 jadi RBTC, RLTC, RETH.

Fungsinya untuk membuat transaksi lebih cepat dan hemat biaya. Semuanya dapat diakses dengan satu aplikasi super Relictum Node yang bisa diunduh di Google Playstore secara gratis.

Baca Juga: NASA Buka Suara Soal Matahari Terbit dari Barat

Relictum Non Fungible Token (NFT) adalah sertifikasi digital untuk hak atas kekayaan intelektual dan karya seni.

Sulistya Putra turut mengatakan, Relictum NFT sangat penting untuk memberi nilai tambah tinggi pada karya kreatif anak bangsa, melindungi hak cipta berbagai motif batik dan kain tenun Nusantara, serta mengembangkan ekonomi digital kreatif di Indonesia.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x