Ups, WhatsApp Dilarang Dipakai di Militer, Kementerian hingga Lembaga

- 14 Januari 2022, 23:13 WIB
Ilustrasi aplikasi WhatsApp
Ilustrasi aplikasi WhatsApp /Pixabay

ARAHKATA - Aplikasi pesan singkat WhatsApp populer digunakan di seluruh dunia, bahkan penggunaannya juga dimanfaatkan untuk layanan masyarakat oleh sejumlah instansi pemerintah.

Tapi, sayangnya ternyata tidak untuk Swiss. Pasalnya negara itu melarang penggunaan WhatsApp di lingkungan militer.

Bukan hanya WhatsApp, tapi Telegram dan Signal pun ikut diharamkan. Sebagai gantinya, mereka menggunakan Threema, yang merupakan aplikasi pesan milik lokal yang diklaim aman dalam perlindungan data.

Baca Juga: Fitur Whatsapp yang Bisa Anda Menfaatkan

Laporan The Star pada Minggu, 9 Januari 2022, pada akhir Desember tahun lalu, para komandan dan kepala staf tiga matra menerima email dari markas besar Angkatan Bersenjata Swiss yang memerintahkan agar seluruh personel, termasuk masyarakat yang sedang wajib militer, beralih menggunakan Threema.

Disebutkan, Kepala Pusat Penerangan Angkatan Bersenjata Swiss, Daniel Reist, menyatakan tentara Swiss akan menanggung biaya US$4,35 atau Rp62 ribu untuk mengunduh Threema yang sudah digunakan kementerian/lembaga di negara netral tersebut.

Baca Juga: Keuntungan Jika Menggunakan Whatsapp Bisnis

"Penggunaan aplikasi pesan instan muncul selama operasi militer nonperang untuk mendukung rumah sakit dan program vaksinasi dalam mengendalikan pandemi COVID-19. Mulai sekarang, seluruh pasukan wajib menggunakan Threema untuk menghindari kebocoran data," ungkapnya.

Threema mengklaim telah mengantongi 10 juta pengguna. Mereka juga mengaku sebagai aplikasi pesan instan yang dirancang untuk menghasilkan data pengguna sedikit mungkin.

Baca Juga: Trik WhatsApp yang Mungkin Belum Anda Ketahui

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x