Network
ARAHKATA - Netflix mendapatkan banyak keuntungan saat pandemi COVID-19 terjadi.
Netflix telah mengungkapkan selama pandemi COVID-19 terdapat jutaan penambahan keuntungan dan pelanggan per kuartal.
Namun kini pandemi COVID-19 mulai mereda dan mereka kehilangan sekitar 200.000 pelanggan pada kuartal pertama tahun 2022, sangat kontras dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Inilah Cara Dapatkan Centang Biru di Twitter, Gampang Banget!
Raksasa streaming Netflix tidak menyalahkan masalah terbarunya pada kondisi masyarakat yang mulai meninggalkan rumah mereka atau work from office.
Namun, raksasa streaming itu mengatakan bahwa pandemi hanya 'mengaburkan realita' bahwa banyak masalah yang tersembunyi di balik itu semua.
Dilansir dari Engadget dikutip ARAHKATA pada Rabu 20 April 2022, perusahaan menunjukan bahwa masalah sebenarnya ada di persaingan yang lebih ketat dari layanan online seperti Disney+ dan Prime Video.
Baca Juga: Perhatikan Ini Sebelum Ajukan Verifikasi Twitter, Jangan Sampai Kehilangan Centang Biru!
Sementara Netflix masih mendapatkan pangsa pasar pada tingkat yang sederhana atau lebih kecil, ia ingin tumbuh 'lebih cepat.'
Perusahaan juga menyalahkan keterbatasan ekspansi di banyak negara karena faktor teknologi bukan dibawah kendalinya seperti adopsi TV pintar dan harga data internet serta banyaknya pelanggan yang berbagi akun.
Terdapat lebih dari 222 juta rumah tangga yang membayar, kata Netflix, tetapi lebih dari 100 juta lainnya berbagi akun tersebut dengan yang lain.
Baca Juga: Langkah Penting Tambah Follower Instagram, Hanya Optimalkan Bio!
Keputusan untuk menghentikan layanan di Rusia juga memperparah kondisi pertumbuhan pasar Netflix.
Keputusan untuk menentang invasi Rusia dengan menghentikan operasinya disana menjadikan Netflix kehilangan 700.000 pelanggan.
Namun, pertumbuhan masih fleksibel di semua wilayah. Netflix menguraikan berbagai upaya untuk membalikkan keadaan jadi lebih baik seperti tahun sebelumnya.
Baca Juga: Terima Mata Uang Kripto, Bioskop AMC Tingkatkan Pelayanan
Netflix berharap dapat meningkatkan kualitas acaranya, mendapat untung dari layanan patungan dan menghasilkan lebih banyak konten yang sesuai dengan pemirsa di luar AS, di mana pertumbuhannya jauh lebih kuat dan pesat.***
