BSSN Sebut Terjadi 1,6 Miliar Serangan Siber Pemerintah Sepanjang 2021

- 28 September 2022, 13:38 WIB

Ia menyampaikan hal itu pada peluncuran Computer Security Incident Response Team (CSIRT) atau Tim Tanggap Insiden Siber Pemerintah Padang dengan nama Padang-CSIRT.

kategori anomali terbanyak yaitu malware, aktivitas trojan hingga pengumpulan informasi untuk mengetahui celah keamanan.

Ia menjelaskan anomali ibarat rumah di mana biasanya orang yang berlalu-lalang di depan hanya satu atau dua orang saja namun tiba-tiba lebih dari 10 orang yang lewat setiap saat.

Baca Juga: Giatkan Literasi Digital Tips Menggunakan Facebook For Business

"Yang tadinya sepi tiba-tiba sekarang jadi ramai sehingga perlu menjadi perhatian tim tanggap insiden siber" ujarnya. Kemudian level berikutnya setelah anomali adalah serangan siber.

Ia memberi analogi serangan dari sekian banyak yang hilir mudik di depan rumah ada yang bawa obeng, tang dan mencoba mencongkel pintu rumah.

"Saat diserang kalau pintu rumah tidak kuat bisa masuk, namun kalau pakai pintu besi dan kuat penyerang tidak bisa masuk," ujarnya.

Baca Juga: KPK Pastikan Proses Penyidikan Lukas Enembe Dilanjutkan

Berikutnya tingkat yang paling tinggi adalah insiden yaitu penyerang sudah bisa masuk dan mengambil beberapa barang yang ada dalam rumah.

Rinaldy menyampaikan serangan siber terus menjadi perhatian BSSN.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: bssn.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x