Waspada Bahaya Trojan Baru Bernama Fleckpe Menyebar Lewat Aplikasi Foto Editor dan Wallpaper

8 Mei 2023, 11:43 WIB
ilustrasi trojan yang dapat mengontrol mesin dibeberapa daerah. /pixabay/Gerd Altmann

ARAHKATA - Trojan baru telah ditemukan oleh tim peneliti keamanan Kaspersky yang menyerang pengguna Google Play.

Trojan berlangganan ini disebut Fleckpe, menyebar melalui aplikasi foto editor dan wallpaper, membuat pengguna berlangganan ke layanan berbayar tanpa disadari.

Dikutip dari ArahKata.com dari rilis pers Kaspersky, Senin, 8 Mei 2023. Fleckpe telah menginfeksi lebih dari 620.000 perangkat di seluruh dunia sejak terdeteksi pada tahun 2022.

Baca Juga: Akademisi Nilai Hubungan Surya Paloh - Jokowi Kian Renggang

Dari waktu ke waktu, aplikasi berbahaya diunggah ke Google Play Store, yang mungkin tampak jinak pada awalnya.

Di antaranya adalah Trojan berlangganan, beberapa bahkan bersifat cukup rumit.

Mereka sering luput dari pemantauan hingga korban mendapatkan tagihan atas layanan yang tidak pernah dibeli.

Baca Juga: Komisi 1 DPR Dukung dan Apresiasi KSAD Dudung Sidak Langsung Pembangunan Rumah Prajurit di Gresik

Salah satu contoh terbaru adalah keluarga Trojan Jocker dan Harly.

Peneliti perusahaan telah menemukan setidaknya sebelas aplikasi terinfeksi Fleckpe, yang telah terpasang di lebih dari 620.000 perangkat.

Meskipun aplikasi tersebut telah dihapus dari platform resmi, para pelaku kejahatan kemungkinan akan terus menyebarkan malware ini di aplikasi lain.

Baca Juga: Fundbiz Bersinergi Plasticpay Luncurkan NFT Plastobot di Ajang The Founders Fest 2023

Trojan Fleckpe menargetkan pengguna utamanya di Thailand, tetapi ada korban yang ditemukan di beberapa negara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Polandia.

Trojan Fleckpe terlihat seperti aplikasi yang asli, tetapi sebenarnya berisi dropper berbahaya yang dapat mendekripsi dan menjalankan muatan dari aset aplikasi.

Muatan ini membuat koneksi dengan server perintah-dan-kontrol penyerang dan mengirimkan informasi mengenai perangkat yang terinfeksi, termasuk detail negara dan operator.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Kapersky

Tags

Terkini

Terpopuler