Amatil Indonesia Bicara Energi Terbarukan

- 13 Maret 2021, 09:27 WIB
Tangkapan layar webinar ”Siapkah Indonesia Tanpa Energi Fosil”
Tangkapan layar webinar ”Siapkah Indonesia Tanpa Energi Fosil” /Foto: Institute For Essential Services Reform (IESR)

ARAHKATA - Memaksimalkan penggunaan energi terbarukan merupakan salah satu komponen penting dari strategi Amatil yang sejalan dengan target pemerintah Indonesia khususnya pengurangan emisi karbon.

Amatil telah bertekad untuk mengurangi emisi karbon dan jejak lingkungan dalam memaksimalkan penggunaan energi, sekaligus meningkatkan kemampuan dalam menghasilkan lebih banyak minuman dan menyegarkan lebih banyak orang.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Public Affairs, Communications, and Sustainability Lucia Karina saat menjadi narasumber pada gelaran website seminar (webinar) yang diselenggarakan Kompas bekerjasama dengan Institute For Essential Services Reform (IESR) dengan tajuk ”Siapkah Indonesia Tanpa Energi Fosil”.

Baca Juga: Bagaimana SEO Berpengaruh pada Google?

Investasi Energi Terbarukan oleh Amatil Indonesia

Karina menyampaikan, Amatil Indonesia memandang investasi energi terbarukan sebagai perwujudan komitmen mencapai Sustainability Ambitions 2020-2040; yakni emisi nol bersih karbon pada tahun 2040.

Selain investasi panel surya, dalam upaya mencapai net zero carbon kita terus berinvestasi dalam program-program efisiensi energi di semua operasi bisnis kami. Beberapa inisiatif yang telah dilakukan:

  • Mentransformasi lemari pendingin yang digunakan oleh para pelanggan dengan model yang lebih hemat energi, serta mengganti zat pendingin yang lebih ramah lingkungan.
  • Konversi boiler, pembangkit listrik, dan energi forklift dari bahan bakar diesel menjadi gas alam dan gas alam terkompresi yang telah kami lakukan secara bertahap sejak tahun 2008.
  • Mengganti bahan bakar solar dengan energi yang lebih ramah lingkungan, yatu LNG dan LPG.
  • Mengoptimalkan efisiensi energi yang dipakai dalam operasional, termasuk penggunaan sistem yang terintegrasi dan teknologi sensor otomatis pada mesin – mesin, mengurangi set point pressure pada kompresor yang kami pakai, pencahayaan, proses shutdown dan start-up otomatis, serta sistem perawatan.

Baca Juga: Blegur Prijanggono: Jangan Sepelehkan Prokes Usai Vaksin Covid-19

Potensi Energi Terbarukan di Indonesia

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x