ARAHKATA - Kekayaan adat-istiadat dan budaya nusantara, sudah tidak bisa diragukan lagi.
Beragam suku bangsa dengan berbagai keunikan dan ciri khasnya adat dan budaya masing-masing memberikan warna tersendiri.
Keanekaragaman tersebut menjelma menjadi identitas nusantara yang tak ternilai harganya dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.
Baca Juga: Laskar Prabowo 08 dan Indonesia Maju 34 Nasional Yakin Prabowo-Gibran Tetap Menang Mutlak
Salah satunya Pesta Adat Lom Plai, kerap dilakukan suku Dayak Wehea yang ada di Desa Nehas Liah Bing, Kec.Muara Wahau, Kab.Kutai Timur. Sebagai bagian dari penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Kutai Timur terus mengembangkan potensi seni budaya.
Kegiatan ritual yang dilakukan setelah panen padi ini sudah diselenggarakan secara turun temurun oleh masyarakat dan menjadi agenda tahunan di Kutai Timur, bahkan masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2024.
Ritual ini digelar sebagai bentuk syukur masyarakat suku Dayak Wehea kepada Tuhan atas panen yang melimpah, kemakmuran, dan kesejahteraan bagi masyarakat. Pesta adat Lom Plai ini terdiri dari rangkaian acara yang cukup panjang.
Baca Juga: KPK: Fantastis! Nilai TPPU Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto, Capai 20 Miliar
Festival Lom Plai 2024 kembali digelar sejak 15 April hingga 21 April 2024. Dimulai dengan Ngesea Egung atau pemukulan gong oleh keturunan raja pada dini hari di rumah adat.