Pesta Adat dan Budaya Suku Dayak 'Lom Plai 2024' Dongkrak Sektor Wisata Kaltim

- 22 April 2024, 12:06 WIB
Ki-ka : Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik (tengah) dan Wabup Kutai Timur Kasmidi Bulang,  disambut secara adat saat menghadiri Festival Lom Plai 2024.
Ki-ka : Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik (tengah) dan Wabup Kutai Timur Kasmidi Bulang, disambut secara adat saat menghadiri Festival Lom Plai 2024. /Wijaya/ARAHKATA

Bob Jengea yang menjadi puncak acara festival Lom Plai, dimulai dengan kirab budaya atau pawai yang titik kumpulnya dimulai di hulu kampung.

Acara kemudian dilanjutkan dengan lomba dayung perahu putra, tarian di atas rakit, seksiang, dan lomba dayung putri hingga embos min untuk membersihkan kampung.

Embos min merupakan kegiatan membuang semua kesialan kampung dan kejahatan yang ada didalam kampung atau pembersihan kampung yang dilakukan beberapa perempuan dewasa.

Baca Juga: SPKLU PLN Sukses Layani Arus Mudik Lebaran, Penggunaan Naik 5 Kali Lipat!

Ketika mereka berjalan ke hulu atau hilir kampung tidak ada satu pun yang dapat melintas baik itu hewan atau manusia.

Ritual lainnya yang diselenggarakan setelah pembersihan kampung adalah pertunjukan tari kolosal, ritual hudoq, n'luei hudoq, tarian hudoq yang merupakan tarian tradisional suku Dayak Modang dan dipercaya sebagai tarian jin yang dapat membantu manusia.

Lalu rangkaian acara dilanjutkan Tarian Tumbambataq, dan Jiak Keleng sebagai penutup acara.

Baca Juga: TNI Kontak Senjata Dengan Anggota OPM Pimpinan Egianus Kogoya Dua Tertembak

Terkait dengan konsep penyelenggaraan Festival Lom Plai 2024, Ketua Tim Kerja Wilayah Sulawesi dan Kalimantan Direktorat Event Daerah Kemenpar, Vicky Apriansyah, mengatakan harapannya bahwa, event-event daerah yang telah berhasil masuk dalam program KEN bisa terus meningkatkan lima bidang yang jadi penilaian.

“Lom Plai Festival 2024 diharapkan terus menggali ide dan inovasi setiap tahunnya sehingga terus memiliki keunikan dan menarik minat wisatawan untuk hadir, juga tetap dapat mengangkan unsur kelokalan yang menjadi ciri khas daerah tersebut,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah