Siapakah Tino Sidin yang Sosoknya Dipajang Google Doodle di Hari Guru

25 November 2020, 13:07 WIB
Google Doodle tampilkan gambar Tino Sidin hari ini. /Google /

ARAHKATA - Pak Tino Sidin yang merupakan Guru Gambar familiar tahun 1980-an menghias halaman search Google.

Pak Tino, sapaan akrab di telinga anak-anak generasi 80 sampai 90-an, laksana sosok seorang legenda yang menggelorakan semangat menggambar anak-anak Indonesia.

Sebagaimana diberitakan potensibisnis.com dari berbagai sumber, Pak Tino lahir 25 Desember 1925 di Tebing Tinggi, Sumatra Utara. Beliau dikenal dengan sosok yang sederhana, berkacamata dan topi baret menjadi ikon bagi anak-anak yang SD-nya sebelum 90-an.

Baca Juga: Rektor UNJ Ucapkan Selamat Hari Guru, Ajak Wujudkan Merdeka Belajar

Tino Sidin tutup usia tahun 1995, kemudian dimakamkan di makam Kwaron, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul.

Kehadiran Pak Tino sebagai pelukis tahun 1925- 1995 selalu ditunggu-tunggu kala itu, melalui tayangan "Gemar Menggambar" yang ditayangkan stasiun TVRI.

Semasa Hidupnya Dia dikenal sebagai penulis buku-buku menggambar dan buku cerita menggambar seperti "Bawang Merah Bawah Putih" dan "Ibu Pertiwi" yang merupakan terbitan Balai Pustaka, tidak hanya itu ia juga dikenal sebagai pelukis beraliran naturalis.

Baca Juga: Kini Guru Honorer Bisa Ujian Seleksi Berkali-kali dalam Setahun

Sekitar 20 tahun Tino Sidin mendampingi anak-anak menggambar lewat acara 'Gemar Menggambar' di TVRI.

Tahun 1969, TVRI Yogyakarta mengundang Pak Tino untuk mengisi acara 'Gemar Menggambar'.

Metodenya yang sederhana ternyata menjadi virus positif di kalangan anak-anak. Berlangsung hingga tahun 1978.

Baca Juga: Sejarah Hari Guru Nasional yang Lahir Bersamaan Tahun dengan Republik 

Hingga pada akhirnya acara 'Gemar Menggambar' berpindah ke stasiun TVRI Pusat mulai 1979 hingga 1989.

Kehadiran Museum Taman Tino Sidin yang diresmikan pada 4 Oktober 2014 oleh Menteri Pendidikan & Kebudayaan RI Prof.Mohammad, yang berlokasi di Jl.Tino Sidin 297 Kadipiro, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, bisa mengobati kerinduan kepada sosok beliau sekaligus berwisata edukasi.

Museum Taman tersebut adalah rumah Pak Tino Sidin merupakan awal lahirnya kata 

Baca Juga: Guru dan Tenaga Pendidik Non PNS Akan dapat Bantuan Rp 1,8 Juta, Berikut Dokumen Persyaratannya

'Ya..Bagus!' Teruskan jangan takut-takut!' dan garis lurus garis lengkung kembali didengungkan untuk menginspirasi anak-anak untuk gemar menggambar tanpa rasa takut dan penuh suka cita.***

 

 

Editor: Mohammad Irawan

Tags

Terkini

Terpopuler