Network
ARAHKATA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengingatkan kembali ada tiga dosa besar dalam pendidikan, yakni intoleransi, kekerasan seksual, perundungan.
Dalam webinar The Power of Unreasonable Women yang dilaksanakan pada Senin 15 Maret 2021, Nadiem mengatakan bahwa kekerasan seksual sering terjadi karena kesetaraan gender.
"Kita juga memerangi kekerasan seksual yang juga sangat berhubungan dengan kesetaraan gender," katanya.
Nadiem menjelaskan hal tersebut satu bentuk intoleransi dan penyalahgunaan kekuasaan kelompok mayoritas atau komponen mayoritas dari semua masyarakat.
Baca Juga: The Box, Film Terbaru Chanyeol Exo Tayang April di Bioskop Indonesia
"Jadi intinya, kalau kita mencoba mengatasi permasalahan satu persatu, kita bukannya menyerang akar permasalahannya. Kenapa kita tidak serang tiga-tiganya?," kata Nadiem
Nadiem mencoba memerangi kekerasan seksual dalam bidang pendidikan dengan menggunakan ideologi Pancasila.
Melalui ideologi itu, masyarakat Indonesia ditekankan bahwa seluruh manusia setara dan harus diperlakukan dengan adil.
"Tidak bisa ada masyarakat yang tercermin dalam Pancasila, dalam Undang-undang juga kalau kita menyerang minoritas yang lemah," ujarnya.
Baca Juga: Dapat Centang Biru Instagram, Reza Surya : Terimakasih Sampai Setitik Ini
