Pekan Penguatan Pendidikan Karakter, Melibatkan Keaktifan Orang Tua

- 19 Maret 2021, 11:02 WIB
Ilustrasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK)
Ilustrasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) /Arahkata/

Selain itu ada pula gejala memudarnya pemahaman, penghayatan dan pengamalan nilai luhur budaya bangsa, serta tidak mencintai produk dalam negeri.

Penanaman nilai-nilai karakter nasionalis perlu dilakukan sejak dini, sebagai upaya preventif menurunnya rasa bangga sebagai orang Indonesia.

Baca Juga: Membintangi “Lovestruck in the City” Kim Ji Won Bisa Atasi Phobia Air

Manfaat Penguatan Pendidikan Karakter yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017, yaitu diantaranya adalah:

1.Penguatan karakter siswa dalam mempersiapkan daya saing siswa dengan kompetensi abad 21, yaitu: berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif.

2.Pembelajaran dilakukan terintegrasi di sekolah dan di luar sekolah dengan pengawasan guru.

3. Diperkuatnya peran keluarga melalui kebijakan pembelajaran lima hari.

PPK bertujuan untuk membina karakter siswa dengan cara penyelarasan pada segi kinestetik (gerakan), estetis (hati), etik (adab) dan literasi (pola pikir). Aktivitas PPK ini juga menuntut keikutsertaan dan kerjasama pada keluarga, sekolah dan masyarakat.

Karakter adalah perwujudan dari kebiasaan-kebiasaan berperilaku baik dalam keseharian yang meliputi watak terpuji, akhlak mulia, sikap mental dan budi pekerti yang luhur.

Adapun nilai-nilai utama karakter yang menjadi fokus dari kebijakan PPK adalah religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah