Pekan Penguatan Pendidikan Karakter, Melibatkan Keaktifan Orang Tua

- 19 Maret 2021, 11:02 WIB
Ilustrasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK)
Ilustrasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) /Arahkata/

ARAHKATA - Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) siswa, merupakan upaya memperkuat karakter peserta didik dengan mengembalikan marwah pendidikan berasas Ki Hadjar Dewantara, yakni Olah Hati, Olah Rasa, Olah Karsa, dan Olah Raga.

Dukungan publik dibutuhkan guna menambah proses kualitas pendidikan karakter yang lebih baik, oleh sebab itu keterlibatan orang tua, sekolah, dan masyarakat merupakan sebuah Gerakan Nasional Revolusi Mental.

Berdasarkan Penguatan Pendidikan Karakter Kajian Implementasi Nilai Karakter Nasionalis Halaman : 29 Edisi 49/Desember 2020, masa depan bangsa adalah tanggung jawab kita semua.

Baca Juga: Borobudur Destinasi Wisata Super Prioritas, Budaya Peninggalan Sejarah Bangsa

Ada lima nilai yang ditekankan dalam penguatan pendidikan karakter (PPK), yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas.

Kajian ini membahas secara khusus pada satu nilai, yaitu nasionalis. Kajian ini membahas mengenai bagaimana implementasi nilai karakter nasionalis diterapkan di sekolah dan alasan penting mengapa nilai ini menjadi fokus kajian.

Nilai karakter nasionalis menjadi fokus kajian karena adanya temuan di lapangan yang menunjukkan terjadinya tren peningkatan jumlah orang Indonesia yang tidak bangga menjadi orang Indonesia.

Ada pula hasil survai beberapa lembaga pada tahun 2006 dan 2007 yang menunjukkan merosotnya pengetahuan masyarakat mengenai Pancasila.

Hal ini dipertegas dengan sikap pelajar dan guru yang hanya mengejar beberapa mata pelajaran yang menentukan kelulusan saja, dan Pendidikan Pancasila seolah hanya pelengkap kurikulum dilihat dari Pusat Studi Pancasila UGM, 2013.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x