Kurban Asik Tanpa Plastik, Edukasi & Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Dampak Sampah Saat Idul Adha

- 30 Juni 2023, 16:52 WIB
Dompet Dhuafa mengunisiasi Gerakan Upaya Pengurangan Sampah Plastik di Momentum Iduladha.
Dompet Dhuafa mengunisiasi Gerakan Upaya Pengurangan Sampah Plastik di Momentum Iduladha. /Dok Dompet Dhuafa/ARAHKATA

Yaitu upaya pengurangan sampah plastik sekali pakai sehingga manfaat yang dirasakan tidak hanya saat mendapatkan daging kurban akan tetapi juga menjaga ekosistem lingkungan hidup agar lebih baik lagi.

Dengan membangun sistem kurban ramah lingkungan, diharapkan dapat membangun ekonomi kreatif bagi masyarakat dalam mendorong pengrajin wadah dan lain sebagainya.

Baca Juga: Janji Mau Sikat Korupsi, Oknum KPK Sunat Uang Perjalanan Dinas Rp550 Juta

Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Belantara Foundation, Dr. Dolly Priatna mengemukakan bahwa upaya pengurangan dan pengelolaan sampah plastik penting menjadi tanggung jawab bersama.

Tak hanya pemerintah atau Lembaga Swadaya Masyarakat saja, pihak swasta dan masyarakat juga harus berpartisipasi aktif dalam upaya tersebut.

“Salah satu upaya pengurangan dan pengelolaan sampah plastik yaitu dengan model ekonomi sirkular. Ekonomi sirkular merupakan sebuah konsep bagaimana sebuah produk yang dihasilkan dan dimanfaatkan, seminimal mungkin mencemari bumi, serta masyarakat mendapatkan manfaat yang lebih besar melalui peningkatan nilai-nilai ekonomi. Oleh karena itu, penting memegang pola pikir setidaknya 3 prinsip utama, yaitu reduce, reuse, recycle”, ujar Dolly yang juga pengajar di Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan.

Baca Juga: KPK Ungkap Gaya Hedon Lukas Enembe saat Jabat Gubernur: Makan Sehari 1 Miliar

Senada dengan Dolly, Direktur Eksekutif Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI), Gusman Yahya mengemukakan bahwa selaras dengan peran strategis dari PFI sebagai katalis kolaborasi dan ko-kreasi melalui aksi kolektif dalam mendukung akselerasi pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan /Sustainable Development Goals dan agenda perubahan iklim.

“Kami melihat pentingnya aksi kolektif multi-pihak antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan konsumen, dalam pengurangan plastik sekali pakai. Kita perlu bergotong royong untuk mewujudkan perubahan positif dalam mengatasi masalah plastik, dan menjalankan solusi yang memberikan dampak berkelanjutan guna menjaga lingkungan kita untuk generasi mendatang”, imbuh Gusman.

Sementara itu, Koordinator Divisi Lingkungan Hidup LLHPB ‘Aisyiyah, Surria Dwiwahyu menyampaikan bagi kami kerja bareng ini sangat menarik, karena kegiatan ini banyak manfaatnya untuk umat dan bumi. Mengajak untuk lebih kreatif menjaga bumi yang disinergikan momentum kurban, agar peringatan hari besar Islam menjadi suatu acara yang menggembirakan baik sebelum maupun sesudahnya. Semoga kegiatan ini bisa menelurkan kader-kader lingkungan yang hebat.

Baca Juga: OJK: Waspadai Aksi Penipuan Dengan Modus Sniffing

Selain webinar nasional, kampanye Kurban Asik Tanpa Sampah Plastik ini dilaksanakan melalui berbagai kegiatan, antara lain lomba foto dan video di Instagram, materi/konten edukasi, stiker dan filter di Instagram, aksi pengurangan sampah plastik di masjid-masjid serta masyarakat umum yang dikoordinasikan oleh Dompet Dhuafa.

Turut hadir sebagai narasumber webinar yang memiliki pengalaman pada bidang pengurangan dan pengelolaan sampah plastik, yaitu Deputy Director Gerakan IDKP, Rahyang Nusantara; Head of Sustainable Environment Unilever Indonesia, Maya Felicia Tamimi; Pengurus Kolaborasi Masjid Pemberdaya, Chairul Saleh; Koordinator Divisi Lingkungan Hidup LLHPB PP ‘Aisyiyah, Surria Dwiwahyu; dan Sekretariat TKN PSL, Hartoni Anwar.***



Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Dompet Dhuafa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah