Mulai Tatap Muka, Kota Bekasi Perluas Jumlah Sekolah Siap ATHB SP

7 April 2021, 19:58 WIB
Suasana belajar tatap muka di Kota Bekasi. /Instagram Humas Kota Bekasi/

ARAHKATA - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi sebelumnya telah menyelenggarakan pembelajaran Adaptasi Tatanan Hidup Baru Satuan Pendidikan (ATHB-SP) di 110 Sekolah.

Hal tersebut diketahui melalui Dinas Pendidikan Kota Bekasi sebelumnya melalui Surat Edaran Nomor 421/2623/Disdik.set/III/2021 mengenai panduan sekolah ATHB-SP sehingga telah mengizinkan Pembelajaran Tatap Muka di Kota Bekasi yang dimulai pada Senin, 22 Maret 2021.

Berkat kedisiplinan satuan pendidikan, dan selalu berkoordinasi dengan peran orang tua, komite sekolah dalam mensosialisasikan Protokol Kesehatan (Prokes) kepada para peserta didik saat mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bekasi Inayatullah mengatakan kegiatan ATHB-SP Kota Bekasi dengan penerapan sekolah tatap muka lebih dari sepekan terakhir berjalan tanpa kendala.

"Alhamdulillah hingga saat ini berjalan lancar dengan menerapkan prokes secara ketat,” ujarnya dilansir dalam setda.bekasikota.go.id pada Selasa, 6 April 2021.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Dimulai, Kota Bekasi dinyatakan Siap ATHB SP

Karena ATHB-SP Kota Bekasi terus berjalan lancar, maka Disdik Kota Bekasi melakukan perluasan jumlah sekolah ATHB-SP.

Dengan data dari sejumlah sekolah yang telah mengajukan untuk menggelar kegiatan serupa ke Disdik Kota Bekasi.

"Ada 43 SMP dan 28 SD yang sudah mengajukan proposal untuk menggelar kegiatan ATHB-SP," kata Inayatullah.

Dari sejumlah sekolah tersebut akan dilakukan peninjauan terlebih dahulu untuk lebih lanjutnya.

"Sekolah-sekolah ini akan ditinjau oleh pengawas dan akan kami buat penetapan lagi, ada sekolah negeri maupun sekolah swasta," terang Inayatullah.

Lalu, Disdik Kota Bekasi melanjutkan membentuk Tim yang bertugas mengkaji standar penerapan prokes di sekolah.

Tidak hanya itu, kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi setiap sekolah yang ingin mengajukan harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan.

"Membentuk tim pengkaji yang bekerja sama dengan dinas terkait, berkoordinasi dengan gugus Covid tingkat kota. Dan di tiap satuan pendidikan telah juga dibentuk Satgas Covid sekolah," jelas Inayatullah.

Selain menambah jumlah sekolah tatap muka, Disdik Kota Bekasi berencana menambah jumlah rombongan belajar (rombel) dari tiga menjadi maksimal enam rombel per satuan pendidikan.

"Saat awal ada tiga rombel, dan akan kami tambah menjadi 6 rombel," pungkas Inayatullah.

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler