Menkes Minta Pemda Tak Simpan Stok Vaksin COVID-19

26 Agustus 2021, 17:41 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi /Tangkapan layar IGTV @kemenkes_ri

ARAHKATA - Sebagian daerah di Indonesia ada yang menyuntikan vaksin COVID-19 hanya setengah dari total dosis yang diterima.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, meminta Pemerintah Daerah (Pemda) jangan menyimpan stok vaksin COVID-19.

Budi mengungkapkan bahwa atas arahan Presiden Joko Widodo Pemda tak perlu menahan stok vaksin COVID-19 karena akan kebagian semua dan akan diatur untuk pengiriman dosis selanjutnya.

Baca Juga: Aksi Emak-Emak Lompat dari Motor dan Tangkap Penjambret

"Jadi kalau kita bisa bilang ini sebagai suntikan dosis pertama maka lakukan sebagai suntikan dosis pertama semuanya, kalau ini sebagai suntikan dosis kedua maka lakukan sebagai suntikan dosis kedua semuanya," ucap Menkes dalam konferensi pers virtual, Selasa, 24 Agustus 2021.

Sedangkan untuk pengelolaan stok sudah diatur pemerintah.

"Semua manajemen stoknya dilakukan oleh Pemerintah Pusat,'' kata Menkes.

Baca Juga: Anies Berikan Syarat Berolahraga Bagi Masyarakat Jakarta

Menkes mengatakan bahwa vaksin akan dikirimkan dari provinsi ke provinsi dan membutuhkan waktu sekitar satu hingga dua hari untuk sampai ke kabupaten/kota.

Tetapi ada juga vaksin COVID-19 yang tertahan sampai satu minggu dalam proses pendistribusiannya.

Pada bulan September 2021 nanti akan menjadi bulan dimana Indonesia akan mendapat banyak vaksin COVID-19.

Baca Juga: Polda Metro Imbau Masyarakat Tidak Berolahraga di Tempat Berikut!

"Jadi September ini saya rasa akan menjadi titik di mana kita akan dapat vaksin lebih banyak," ujar Budi.

Menkes mengimbau pemda gak usah khawatir akan ketersediaan vaksin COVID-19, karena pemerintah pusat akan mendistribusikan vaksin cukup banyak ke daerah-daerah di seluruh Indonesia.

"Oleh karena itu rakyat Indonesia, pemerintah daerah tidak usah khawatir, kita pasti akan mengirimkan cukup banyak vaksin ke daerah-daerah,'' tambahnya.

Baca Juga: Vaksin Pfizer Mulai Disuntikkan, Apa Efikasi dan Efek Sampingnya? Simak!

Agar proses pendistribusiannya transparan, nantinya akan stok vaksin COVID-19 akan ditampilkan pada website masing-masing kabupaten atau kota.

"Dan untuk membantu transparansinya nanti kita akan pasang di website yang akan kita perlihatkan stok yang ada di masing-masing kabupaten/kota sehingga kita bisa mengetahui masyarakat juga bisa mengetahui stok yang ada di masing-masing kabupaten/kota" lanjut Menkes.

Berhubung soal stok vaksin COVID-19 ini, pemerintah sudah membuat transparansi stok vaksin level nasional sampai ke level kabupaten atau kota yang bisa diakses melalui website vaksin.kemkes.go.id.

Baca Juga: Ini Lho Cara Bedakan Kartu Nikah Digital Asli dan Palsu!

Setiap orang dapat mengakses dan memantau stok vaksin yang ada di setiap daerah di seluruh Indonesia.***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler