Temukan Kasus Positif COVID-19 Omicron, Kemenkes: Tanpa Gejala

16 Desember 2021, 14:32 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin yang mengumumkan kasus Omicron pertama di Indonesia. /Tangkap layar YouTube Kemenkes RI

ARAHKATA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menemukan satu kasus positif COVID-19 varian Omicron.

Pasien positif tersebut merupakan pekerja di Rumah Sakit (RS) Wisma Atlet.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan kasus tersebut terdeteksi setelah tim kesehatan di Wisma Atlet mengambil sampel rutin dari para pekerja untuk dilakukan Whole Genome Sequencing (WGS).

Baca Juga: Alert! Varian Omicron Terdeteksi di Indonesia

Dari hasil pemeriksaan, ada tiga orang pekerja pembersih RS Wisma Atlet yang terkonfirmasi COVID-19, di mana salah satunya terkonfirmasi varian Omicron.

"Pada 8 Desember sampel diambil rutin oleh tim Wisma Atlet, dikirim ke kami di Kemenkes untuk di Whole Genome Sequencing, kami terima 10 Desember dan kita lihat ada tiga pekerja pembersih di RS Wisma Atlet yang positif PCR-nya, tapi yang konfirmasi positif Omicron satu orang," kata Budi dalam keterangannya, Kamis 16 Desember 2021.

Meski demikian, ketiga pekerja pembersih yang dinyatakan positif tersebut tanpa gejala. Ketiganya juga menjalani karantina di Wisma Atlet.

Baca Juga: Dinkes Kabupaten Bekasi Nyatakan Warga Terpapar Omicron Tidak Benar

"Ketiga orang ini tanpa gejala. Jadi masih sehat, tidak ada demam, tidak batuk, mereka bertiga juga sudah dites PCR kembali karena tes PCR pertama tanggal 8 [Desember], sudah dites kembali, tes sudah negatif," tuturnya.

Di luar kasus di Wisma Atlet, Budi juga mengungkapkan pihaknya mendeteksi lima kasus kemungkinan Omicron.

Lima kasus kemungkinan Omicron itu ditemukan dari dua WNI yang baru kembali dari Amerika Serikat dan Inggris, dan tiga kasus berasal dari WNA China yang datang ke Manado dan sedang diisolasi di Manado.

Baca Juga: Geger Varian Omicron, Kemenkes: Indonesia Belum Terdeteksi

"Sekali lagi, lima orang ini probable karena baru dites PCR dengan marker khusus dan sampelnya sudah dikirim ke Litbangkes, dan sedang kami tes Whole Genome Sequencing, diharapkan dalam tiga hari ke depan kami konfirmasi apa benar ini Omicron apa bukan," jelasnya.

Budi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada dalam menanggapi kasus Omicron pertama di Indonesia. Masyarakat diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

"Pesan saya bagaimana kita menghadapi adanya konfirmasi Omicron pertama di Indonesia tetap tenang, tetap waspada. Ingat protokol kesehatan harus disiplin dijalankan," katanya.***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler