Menko Marves Ungkap Indonesia Siap Hadapi Varian Omicron

12 Januari 2022, 11:14 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan memprediksi puncak Omicron terjadi di awal Februari 2022, masyarakat diminta wapada dan disiplin prokes. /Foto : Antara / Antaranews.com/

ARAHKATA - Kasus postif COVID-19 Omicron di Indonesia terus meningkat.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan Indonesia saat ini jauh lebih siap dalam menghadapi potensi gelombang varian Omicron.

Menurutnya tingkat vaksinasi sudah lebih tinggi, kapasitas testing dan tracing juga jauh lebih tinggi.

Baca Juga: Pria Ini Terinfeksi Omicron Usai Jalani Karantina di Wisma Atlet

Kemudian berbagai sistem kesehatan juga sudah ditingkatkan kesiapannya seperti obat-obatan (termasuk molnupiravir dari Merck), tempat tidur RS, tenaga kesehatan, oksigen, dan fasilitas isolasi terpusat.

"Dengan berbagai kesiapan tersebut, dan belajar dari  pengalaman yang lalu, kita yakin kasus tidak akan meningkat setinggi negara lain. Namun syaratnya kita semua harus disiplin. Keberhasilan mengendalikan varian Omicron tidak mungkin dapat dicapai tanpa kerjasama semua pihak, terutama dalam menjalankan protokol kesehatan," ucap Luhut Selasa, 11 Januari 2022.

Menurut Luhut, dari hasil pengamatan terhadap pengalaman negara lain, puncak varian Omicron mencapai puncaknya dalam kisaran waktu 40 hari, lebih cepat dari varian Delta.

Baca Juga: Seorang Warga Bogor Terinfeksi Omicron, Riwayat Perjalanan dari Jakarta

Untuk kasus Indonesia, diperkirakan puncak gelombang karena Omicron akan terjadi pada awal Februari.

Sebagian besar kasus yang terjadi diperkirakan akan bergejala ringan, sehingga nanti strateginya juga akan berbeda dengan varian Delta.

Terakhir Luhut menyampaikan kasus kemungkinan akan naik tapi kita jangan panik.

Baca Juga: Omicron di Indonesia Melonjak, Kemenkes Imbau Tak Lakukan Hal Ini!

"Kita harus bersatupadu menghadapi musuh bersama varian Omicron. Karena hanya dengan bersatu, kita bisa mengatasi gelombang baru dan keluar dari pandemi COVID-19 ini," jelasnya.***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler