Kota Bandung Masih Aman Cacar Monyet, Puskemas Setempat Beberkan Cara Hindarinya

1 Juni 2022, 11:50 WIB
Penyakit cacar monyet atau monkeypox. /CDC/Brian W.J. Mahy/HO via Reuters/as

ARAHKATA - Cacar monyet atau monkeypox saat ini sedang mewabah di sejumlah negara.

Cacar monyet mulai menyebar di seluruh penjuru dunia sejak Mei lalu dan tercatat 15 negara laporkan kasus cacar monyet, salah satunya negara tetangga Indonesia yakni Australia.

Meski begitu belum ada kasus cacar monyet yang terjadi di Indonesia dan di sejumlah wilayah seperti Kota Bandung.

Baca Juga: Warga DKI Diimbau Jaga Hidup Bersih Guna Hindari Cacar Monyet

Namun, masyarakat tetap diimbau untuk terus menjaga kesehatan dan menghindari kontak dengan hewan liar demi mencegah virus ini berkembang di Indonesia.

Kepala UPT Puskesmas Ibrahim Adjie, dr. Adnan A. Sofyan mengatakan, jika cacar monyet sebenarnya tidak tergolong virus berbahaya yang mematikan.

"Cacar monyet atau monkeypox ini serupa dengan jenis cacar lainnya. Namun, memang cacar monyet termasuk penyakit zoonis, artinta dapat menular dari hewan ke manusia," jelas Adnan dikutip Arahkata pada Rabu, 1 Juni 2022.

Baca Juga: Cacar Monyet Merebak, Kemenkes RI Keluarkan Surat Edaran

Hewan yang menularkan virus cacar ini berasal dari hewan liar seperti monyet dan hewan pengerat. Penularan dari hewan ini bisa terjadi akibat luka cakar atau gigitan, dan jika seseorang sembarangan mengonsumsi daging hewan liar.

"Sedangkan penularan sesama manusia itu bisa lewat udara, air liur, atau kulit ke kulit. Mirip cacar lainnya, virus ini menyerang semua orang, tapi hanya orang dengan kekebalan tubuh kurang yang akan terjangkit," tambahnya.

Adnan mengatakan, untuk gejalanya sendiri, cenderung lebih ringan dan mirip dengan cacar lainnya, antara lain:

Baca Juga: Inggris Catat 14 Pasien Baru Cacar Monyet, Didominasi Pasangan Gay-Biseks

-Demam menggigil
-Ruam atau bintik kemerahan di kulit
-Sakit kepala
-Kelelahan
-Nyeri otot dan sendi
-Panas dingin 
-Sakit punggung
-Pembengkakan kelenjar getah bening

Meski belum ada kasusnya di Kota Bandung, tapi Adnan menuturkan, potensi penyebarannya bisa saja terjadi. Terlebih penyebaran cacar air ini juga lebih tinggi melalui udara.

"Untuk mencegahnya, selain hindari kontak dengan hewan liar, kita juga harus jaga asupan nutrisi. Istirahat yang cukup, tingkatkan kekebalan tubuh dengan olahraga. Lalu hindari juga orang yang terindentifikasi gejala cacar monyet," imbuhnya.

Baca Juga: Duh! Sebagian Besar Kasus Cacar Monyet di Spanyol Tertular Melalui Seks

Perbedaan utama antara gejala cacar monyet dengan cacar biasa adalah pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati).

Untuk masa inkubasinya, (waktu dari infeksi hingga gejala) cacar monyet biasanya 7-14 hari. Namun, dapat berkisar antara 5-21 hari.***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler