ARAHKATA - Menteri Keuangan Sri Mulyani jadi trending di jagad media sosial Twitter pada, Jumat 26 Agustus 2022.
Sri Mulyani menyebut pensiunan PNS selama ini menjadi beban negara, menjadi trending dan perbincangan yang diunggah dalam aku twitternya.
Sri Mulyani mengungkap bahwa dana pensiun sebesar Rp2.800 triliun telah membebani keuangan negara hingga skemanya perlu diubah.
Baca Juga: Seorang Polwan Ditemukan Tak Bernyawa, Keluarga Berduka Serta Menolak Autopsi
Menurut Sri Mulyani, pembayaran pensiunan seluruhnya hanya mengandalkan dari APBN.
Dirangkum dari berbagai sumber, selama ini skema perhitungan masih menggunakan pas as you go yaitu hasil iuran 4,75 persen dari gaji PNS yang dikumpulkan PT Taspen dan sisanya dari APBN.
Begitu pula dengan pensiunan TNI dan Polri yang menggunakan sistem yang sama, akan tetapi dikelola oleh PT Asabri.
Baca Juga: Raffi Ahmad Jadi euta Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023
Sontak, pernyataan Sri Mulyani itu pun mendapat berbagai protes dari netizen.
"Uang pensiun itu kan dari gaji yang dipotong saban bulan. Dan itu menguntungkan negara, karena nilai uang Rp100 ribu tidak sama dengan 30 tahun yang akan datang," cuit akun @bachrum_achmadi.
"Saran saya untuk ibu Sri Mulyani @kemenkeu. Jika gaji pensiunan akan dihapuskan, lebih baik hapusnya hanya gaji pensiunan sekelas pejabat tinggi, jenderal-jenderal, anggota dewan, Menteri, dan Presiden. karena mereka tanpa gaji pensiunan hidupnya sudah sejahtera," tulis akun @andriian27.
Baca Juga: Polda Jatim Gagalkan Peredaran Sabu 352 Kilogram Selama 8 Bulan
"Seharusnya tunjangan para pejabat-pejabat yang super itu dikurangi. Bukan melirik milik pensiunan," ujar akun @Adoel_gaucho.
"Saya bukan PNS, tetapi maaf Sri Mulyani, ini pembodohan lagi. Kenapa bisa menjadi beban negara? PNS itu dipotong tiap bulan buat pensiunnya 10 persen, ketika mereka pensiun uang itu memang hak PNS, bukannya negara terbantu karena sebelum pensiun uang PNS bisa dipakai negara," kata akun @coachaddie_off.***